> >

Serangan di Dagestan Tewaskan Lebih dari 15 Orang, Diduga Sel Tidur Teroris dan Adanya Bantuan Asing

Kompas dunia | 24 Juni 2024, 17:44 WIB
Polisi Dagestan memblokir jalan usai sekelompok orang tak dikenal yang disebut teroris oleh aparat Rusia menyerang beberapa lokasi di Republik Dagestan, Rusia, Minggu (24/6/2024). Serangan ini terjadi terhadap sebuah sinagoga, dua gereja, sebuah pom bensin pinggir jalan, dan pos pemeriksaan polisi, menewaskan sedikitnya enam polisi dan seorang pendeta, serta melukai 12 orang lainnya (Sumber: Anadolu)

Pada video yang dibagikan oleh Kementerian Dalam Negeri Dagestan, memperlihatkan sejumlah petugas penegak hukum terlihat berada di depan gerbang katedral di Makhachkala.

Mereka dilaporkan menggunakan peralatan taktis dan bersenjata.

Dilaporkan video itu berasal dari gerbang Katedral Asumsi (Skyto-Uspenskiy Sobor), sebuah katedral Ortodoks Rusia di kota itu.

Kantor Berita Rusia TASS melaporkan bahwa penjaga keamanan terbunuh dalam penembakan di katedral tersebut.

Sedangkan 19 orang mengunci diri mereka di lokasi saat serangan terjadi.

Kementerian Dalam Negeri Dagestan mengungkapkan mereka yang bersembunyi dilaporkan telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Juga: Militan Bersenjata Bunuh 15 Polisi dan Beberapa Warga Sipil di Wilayah Rusia Selatan

Selain gereja Ortodoks, dua sinagoga di Dagestan, satu di Derbent dan satu di Makhachkala juga diserang.

Menurut Kongres Yahudi Rusia (RJC), 40 menit setelah ibadah malam, pria bersenjata masuk ke dalam sinagoga di Derbent dan membakar gedung itu menggunakan bom Molotov.

Mereka juga mengungkapkan polisi serta penjaga keamanan terbunuh di luar sinagoga.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN Internasional


TERBARU