> >

Perpecahan Kian Sengit di Kabinet Israel, Menteri Ekstremis Smotrich Saling Maki dengan Panglima IDF

Kompas dunia | 29 Juni 2024, 13:05 WIB
Rapat kabinet keamanan Israel hari Kamis, 27 Juni 2024, berubah menjadi ajang adu mulut dan saling maki. Menteri sayap kanan mendesak agar Israel berperang dengan Hizbullah, sambil mengecam IDF yang dinilai lengah dan gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. (Sumber: Times of Israel)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Rapat kabinet keamanan Israel hari Kamis, 27 Juni 2024, berubah menjadi ajang adu mulut dan saling maki. Menteri sayap kanan mendesak agar Israel berperang dengan Hizbullah, sambil mengecam IDF yang dinilai lengah dan gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pertikaian dimulai setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant melaporkan kepada para menteri bahwa ia menegaskan kembali posisi lama Israel dalam pertemuan minggu ini di Washington.

Gallant mengatakan Israel lebih memilih solusi diplomatik untuk ketegangan yang meningkat di utara daripada berperang dengan Hizbullah, seperti dilaporkan oleh Times of Israel, Jumat, 28 Juni 2024.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menanggapi dengan keras, mengatakan ketenangan di perbatasan Lebanon tidak akan terwujud tanpa perang dengan Hizbullah.

"Apakah kita tidak belajar dari 20 tahun kesepakatan [diplomatik] sebelumnya? Dalam satu atau dua tahun, mereka akan memperkosa perempuan kita dan membunuh anak-anak kita," kata Ben Gvir dalam pernyataan yang bocor ke berbagai media berbahasa Ibrani.

Menteri Urusan Strategis Ron Dermer kemudian menunjukkan bahkan jika Israel berperang, itu akhirnya akan berakhir dengan semacam kesepakatan diplomatik.

Ben Gvir menjawab kesepakatan dengan Hizbullah tidak akan diperlukan karena Israel akan mengalahkan kelompok tersebut.

Baca Juga: Perang Hizbullah-Israel Kian Dekat, Zionis Ancam Kembalikan Lebanon ke Zaman Batu

Tokoh sayap kanan menteri keuangan Bezalel Smotrich. Rapat kabinet keamanan Israel hari Kamis, 27 Juni 2024, berubah menjadi ajang adu mulut dan saling maki. Menteri sayap kanan mendesak agar Israel berperang dengan Hizbullah, sambil mengecam IDF yang dinilai lengah dan gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. (Sumber: Times of Israel)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menambahkan kesepakatan diplomatik dengan syarat yang tepat adalah opsi yang lebih disukai oleh Israel.

Ben Gvir berteriak kembali, "Kesepakatan dengan Hizbullah akan menghasilkan 7 Oktober lainnya. Anda tidak bisa membuat kesepakatan dengan Nazi."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Times of Israel


TERBARU