11 Bulan Gaza Digempur, Pejabat Israel Sebut Hamas Berhasil Rekrut 3.000 Kombatan Baru
Kompas dunia | 4 September 2024, 21:10 WIB
GAZA, KOMPAS.TV - Hamas dilaporkan berhasil merekrut sekitar 3.000 kombatan baru untuk memperkuat pasukannya di utara Jalur Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut berhasil merekrut kombatan baru kendati Gaza telah 11 bulan digempur habis-habisan oleh militer Israel.
Kabar perekrutan pasukan Hamas tersebut disampaikan seorang pejabat keamanan Israel kepada kanal televisi Israel, Channel 12.
Pejabat itu mengungkapkan, kendati mengalami kerusakan signifikan, Hamas tetap mampu memperkuat diri.
"Hamas berhasil mengembalikan kapabilitas mereka di kawasan tersebut (utara Gaza) kendati mengalami kerugian besar," kata pejabat tersebut kepada Channel 12, seperti dilansir Sputnik Arab, Selasa (3/9/2024).
"Diperkirakan sekitar 3.000 kombatan baru telah direkrut ke dalam gerakan, dilengkapi dengan senjata dan amunisi."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah akan "melenyapkan" Hamas ketika mendeklarasikan perang pada Oktober 2023 lalu.
Namun, berbagai pihak mengingatkan bahwa menggempur Gaza habis-habisan bukanlah strategi yang tepat jika ingin mengalahkan Hamas.
Baca Juga: Brigade Qassam Ancam Israel: Jika Terus Serang Gaza, Tawanan Akan Pulang dalam Peti Jenazah
Sekutu nomor wahid Israel, Amerika Serikat (AS) juga mendesak Israel segera menyepakati gencatan senjata untuk memulangkan para tawanan Israel yang ditahan Hamas.
Washington menilai Israel tidak akan mencapai apa pun jika terus menyerang Gaza.
Alih-alih mengalahkan Hamas, serangan terus-menerus Israel ke Gaza hampir setahun belakangan telah menimbulkan penderitaan besar bagi masyarakat Palestina.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejak Oktober 2023 lalu, serangan Israel telah membunuh 40.861 orang, sekitar 16.500 di antaranya adalah anak-anak.
Lebih dari 94.398 orang juga terluka akibat serangan Israel. Korban jiwa berkemungkinan akan bertambah seiring masih berlangsungnya serangan Israel dan korban yang terjebak reruntuhan bangunan.
Baca Juga: Di Depan Paus Fransiskus, Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan Terus Serukan Perdamaian di Palestina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Sputnik Arab