Senator AS Akui Israel Gunakan Bom Buatan AS untuk Membunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Kompas dunia | 30 September 2024, 07:30 WIBIsrael telah membunuh lebih dari 41.500 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Lavrov juga menyoroti pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan dan pemulihan infrastruktur di wilayah Palestina, serta menekankan bahwa hal yang paling penting adalah pendirian negara Palestina yang layak berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Mengenai situasi di Lebanon, di mana Israel terus melakukan serangan udara besar-besaran dan telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, diplomat Rusia itu mengatakan bahwa penghancuran alat komunikasi seperti pager atau penyeranta dan walkie-talkie milik Hizbullah baru-baru ini adalah "tidak manusiawi". Ia pun menyerukan investigasi.
“Tidak mungkin mengabaikan banyak publikasi di media, termasuk di Eropa dan AS, yang menunjukkan keterlibatan dan setidaknya kesadaran Washington terkait persiapan serangan teroris ini,” katanya.
Lavrov juga mengkritik pembunuhan Nasrallah, “Metode pembunuhan politik yang telah menjadi praktik umum sangat mengkhawatirkan, seperti yang terjadi lagi kemarin di Beirut.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times