Polisi Thailand Tangkap Pengemudi Bus yang Terbakar dan Menewaskan 23 orang
Kompas dunia | 2 Oktober 2024, 12:38 WIBBANGKOK, KOMPAS.TV — Polisi Thailand telah menangkap pengemudi bus yang membawa siswa dan guru yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.
Pengemudi, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Saman Chanput, menyerahkan diri pada Selasa malam beberapa jam setelah kebakaran. Polisi mengatakan mereka telah mendakwanya dengan tuduhan mengemudi secara gegabah yang menyebabkan kematian dan cedera, tidak berhenti untuk membantu orang lain, dan tidak melaporkan kecelakaan tersebut.
Pengemudi tersebut mengatakan kepada penyidik bahwa ia mengemudi dengan normal hingga bus tersebut kehilangan keseimbangan pada ban kanan depan.
“Bus kemudian menabrak mobil lain, dan menggesek pembatas jalan raya beton, yang menyebabkan percikan api yang menyulut api,” kata Chayanont Meesati, wakil kepala polisi daerah, seperti dikutip dari The Associated Press.
“Pengemudi tersebut mengatakan ia berlari untuk mengambil alat pemadam kebakaran dari bus lain yang juga sedang melakukan perjalanan yang sama. Tetapi ia tidak dapat memadamkan api, dan melarikan diri karena ia panik,” kata Chayanont.
Baca Juga: Tragis! Bus Sekolah Terbakar Dekat Bangkok, 25 Siswa Diduga Tewas, 10 Jasad Diidentifikasi
Polisi mengatakan mereka juga sedang menyelidiki apakah perusahaan bus tersebut mematuhi semua standar keselamatan.
Dalam wawancara dengan penyiar publik Thai PBS, pemilik perusahaan bus Songwit Chinnaboot, mengatakan bus tersebut diperiksa keamanannya sebanyak dua kali setahun sebagaimana diharuskan. Menurut mereka, tabung gas juga telah memenuhi standar keselamatan. Ia juga mengatakan akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban sebaik mungkin.
Hingga saat ini, tiga siswa masih dirawat di rumah sakit, dan rumah sakit mengatakan dua di antaranya dalam kondisi serius. Seorang gadis berusia 7 tahun menderita luka bakar di wajahnya, dan seorang ahli bedah mengatakan dokter melakukan yang terbaik untuk mencoba menyelamatkan penglihatannya.
Sementara itu, keluarga korban mulai berdatangan ke ibukota Thailand membantu mengidentifikasi orang-orang yang mereka cintai, Rabu (2/10/2024).
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press