> >

Pasukan Perdamaian PBB Putuskan Tetap di Perbatasan Lebanon Meski Ada Serangan Darat Israel

Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 08:53 WIB
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) tampak di wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Israel, dilihat dari Israel, Kamis (2/7/2023). (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

Pasukan darat Israel telah memasuki Lebanon Selatan pada Selasa dini hari, yang bersamaan dengan peningkatan serangan udara, menandai eskalasi signifikan melawan militan Hizbullah yang didukung Iran, dan konflik yang semakin memanas di Timur Tengah. Pertempuran ini berlangsung saat kawasan tersebut bersiap menghadapi respons Israel terhadap serangan rudal balistik Iran.

Hizbullah mulai menembakkan roket melintasi perbatasan setelah militan Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, yang kemudian dibalas dengan ofensif militer Israel di Gaza.

Lacroix mengatakan bahwa ada beberapa "masalah" setelah operasi darat Israel di Lebanon dimulai, meskipun ia tidak memberikan rincian, namun menegaskan bahwa mekanisme penghubung PBB dengan pihak Israel dan Lebanon efektif dalam mengatasi masalah tersebut.

Saat ini, UNIFIL tidak menjalankan patroli seperti biasanya, namun posisinya tetap dijaga. Di beberapa tempat, jumlah pasukan perdamaian telah dikurangi sekitar 20%, kata Lacroix.

Ketika ditanya apakah tembakan Israel mendekati pangkalan atau posisi pasukan PBB, Lacroix menjawab bahwa salah satu nilai tambah dari mekanisme penghubung ini adalah untuk mencegah dan menangani potensi insiden yang dapat mengancam keselamatan pasukan perdamaian.

Petugas penghubung UNIFIL juga menangani kegiatan lain, termasuk pergerakan militer, tambah Lacroix.

Selain itu, UNIFIL telah mendukung upaya sipil untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Lebanon Selatan. Meskipun situasi sulit, pasukan perdamaian terus berusaha membantu dan "berperan semaksimal mungkin," katanya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU