Gelombang Gugatan Hukum Baru Hujani P Diddy, 6 Orang Mengaku Dilecehkan Termasuk Anak di Bawah Umur
Kompas dunia | 15 Oktober 2024, 12:50 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV — Sean “P Diddy” Combs dihujani gelombang gugatan hukum baru yang menuduhnya memerkosa perempuan, melakukan kekerasan seksual terhadap pria, dan menganiaya seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Senin (14/10/2024). Ini adalah pertama kalinya dia dituntut oleh seseorang yang menuduh dirinya dilecehkan saat masih di bawah umur.
Setidaknya enam gugatan hukum diajukan terhadap Combs di pengadilan federal di Manhattan, dan menambah panjang daftar tuntutan hukum kepada P Diddy yang terus bertambah. Namun demikian, maestro musik hip-hop tersebut membantah semua tuduhan itu. Gugatan hukum tersebut diajukan secara anonim untuk melindungi identitas para penuduh.
Beberapa orang yang menggugat Combs, menuduh bahwa ia menggunakan ketenarannya dan berjanji untuk memberikan ketenaran kepada korban-korbannya. Mereka diajak ke pesta mewah atau tempat nongkrong yang dipenuhi narkoba, lalu di tempat tersebut mereka diserang. Beberapa orang mengaku telah dipukul dan dibius sebelum diserang. Sementara itu, korban lain mengaku diancam akan dibunuh jika mereka tidak melakukan apa yang diminta P Diddy.
Gugatan hukum tersebut menggambarkan dugaan penyerangan yang terjadi pada pertengahan 1990-an. Serangan itu terjadi di pesta-pesta kulit putih yang dihadiri banyak selebriti. Namun ada juga korban yang diserang di gudang di department store Macy's di pusat kota Manhattan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Sean ‘Diddy’ Combs: Sidang Digelar Mei 2025, Ini Dakwaan dan Tuntutannya
Para penggugat dalam gugatan hukum hari Senin adalah bagian dari 100 orang yang menuduh Combs dalam kasus kasus perdagangan seks. Pengacara penggugat Tony Buzbee mengumumkan rencana litigasi tersebut pada konferensi pers tanggal 1 Oktober dan memberikan nomor aduan 1-800 agar para korban dapat menghubungi mereka.
Dalam sebuah pernyataan, pengacara Combs mengecam taktik tersebut sebagai "upaya yang jelas untuk mendapatkan publisitas," dan mengatakan bahwa rapper dan tim hukumnya sangat yakin dengan fakta, pembelaan hukum mereka, dan integritas proses peradilan.
“Di pengadilan, kebenaran akan menang: bahwa Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun—dewasa atau di bawah umur, pria atau wanita," ujar pengacaranya seperti dikutip dari The Associated Press. Combs, 54 tahun, telah mengaku tidak bersalah dalam kasus-kasus ini.
Dua kali ditolak jaminannya, pendiri Bad Boy Records tersebut tetap dikurung di penjara federal Brooklyn sambil menunggu persidangan pada bulan Mei. Dua hakim telah menyimpulkan bahwa Combs akan membahayakan masyarakat jika ia dibebaskan.
Pada hari Jumat, seorang hakim pengadilan banding menolak pembebasan Combs dari penjara sementara panel tiga hakim dari Pengadilan Banding Sirkuit ke-2 AS mempertimbangkan permintaan jaminannya.
Sebelum serangkaian tuntutan hukum pada hari Senin, semua penuduh yang menggugat Combs adalah orang dewasa. Namun dalam gugatan pada hari Senin, seorang dengan nama samaran John Doe menuduh bahwa Combs telah melecehkannya ketika ia masih berusia 16 tahun, dalam salah satu pesta kulit putih yang diadakan Combs pada tahun 1998.
Pria itu, yang sekarang tinggal di North Carolina, menuduh bahwa Combs mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki "penampilan" seperti seorang bintang dan kemudian tiba-tiba memerintahkan remaja itu untuk menanggalkan pakaian.
Menurut gugatan pria itu, Combs menjelaskan kepadanya bahwa itu adalah ritual untuk menjadi bintang musik, pada satu titik bertanya kepadanya, "Apakah kamu tidak ingin terjun ke bisnis ini?" Pria itu mengatakan bahwa ia menuruti Combs karena takut, cemas, dan ketidakseimbangan kekuasaan yang ia rasakan terhadap Combs, baru kemudian menyadari bahwa apa yang ia katakan terjadi adalah penyerangan seksual.
Gugatan lain yang diajukan pada hari Senin di Pengadilan Distrik AS di Manhattan termasuk tuduhan pemerkosaan, seks paksa, dan pemberian obat bius untuk melumpuhkan korban.
Baca Juga: Kasus Kejahatan Seksual Produser Musik Hollywood P Diddy, Sidang Digelar 5 Mei 2025
Salah satu perempuan dengan nama samaran Jane Does menuduh Combs memerkosanya di kamar hotel yang terkunci pada tahun 2004 setelah ia mengundangnya dan seorang teman ke sana untuk berpesta. Combs memberi mereka minuman, dan menyuruh mereka menghirup kokain. Perempuan itu, yang saat itu masih mahasiswa baru, menuduh Combs juga memaksa temannya untuk melakukan serangan seksual padanya dan mengancam nyawa mereka jika mereka tidak menurut.
Perempuan lain menuduh Combs menyerang dan memerkosanya dengan kasar di kamar mandi pada tahun 1995 di sebuah pesta di Brooklyn untuk video musik Smalls, One More Chance. Smalls, yang juga dikenal sebagai Notorious B.I.G., terbunuh dua tahun kemudian dalam penembakan di Los Angeles.
Baca Juga: Penyidik Ungkap Alasan P Diddy Dinilai Terlibat Sebagai Dalang Pembunuhan Tupac Shakur
Menurut wanita itu, Combs membawanya ke kamar mandi untuk berbicara secara pribadi dan mulai menyentuhnya secara tak terduga. Ketika dia mencoba melepaskan diri, Combs membenturkan kepalanya ke dinding hingga dia jatuh ke lantai. Dia mengatakan dia mencoba melarikan diri, tetapi Combs memukulnya lagi dan memerkosanya.
Setelah itu, menurut wanita itu, Combs dengan acuh tak acuh membetulkan pakaiannya dan mengancam, "Lebih baik kamu tidak memberi tahu siapa pun tentang ini, atau kamu akan menghilang."
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Associated Press