Konflik Myanmar Memanas, Kubu Pemberontak Kuasai Kota Penting di Jalur Perdagangan dengan China
Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 08:47 WIBMenurut Lway Yay Oo, sekitar 100 tentara militer Myanmar telah dilucuti sejak TNLA melancarkan serangan pada bulan Agustus, meskipun dia tidak menjelaskan nasib para tentara tersebut. Selain itu, ia tidak memerinci jumlah korban dari pihak TNLA maupun militer.
TNLA merupakan bagian dari Aliansi Tiga Persaudaraan, yang juga mencakup Arakan Army (AA) dan Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA).
Pada Oktober 2023, aliansi ini melancarkan serangan besar-besaran di seluruh wilayah Shan Utara, menguasai sejumlah besar wilayah dan memberikan pukulan terbesar bagi militer Myanmar sejak kudeta pada 2021.
Sebelumnya, sebuah gencatan senjata yang dimediasi oleh Beijing sempat menghentikan bentrokan pada Januari. Namun, aliansi ini kembali melanjutkan serangan pada Juni.
Pada Agustus, MNDAA berhasil merebut Kota Lashio, sekitar 60 kilometer dari Hsipaw di jalur utama menuju perbatasan China, yang juga menjadi markas komando militer regional.
Lashio adalah pusat kota terbesar yang jatuh ke tangan kelompok bersenjata etnis Myanmar sejak militer pertama kali merebut kekuasaan pada tahun 1962.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times