> >

Trump Malah Salahkan Kebijakan Keberagaman Era Biden atas Kecelakaan Pesawat yang Jatuh ke Sungai

Kompas dunia | 31 Januari 2025, 08:52 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Oval Office, Gedung Putih, Washington, Senin (20/1/2025). (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump salahkan kebijakan keberagaman era Joe Biden atas kecelakaan pesawat American Airlines.

Pesawat American Airlines jatuh ke Sungai Potomac, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat, usai bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.

Penumpang pesawat yang berjumlah 60 orang dengan 4 kru diperkirakan tewas semua.

Baca Juga: Trump Disebut Gunakan Insiden Pesawat Jatuh di Sungai Potomac untuk Pertunjukan Politiknya

Begitu juga, tiga tentara yang berada di helikopter Black Hawk.

Saat ini, dilaoporkan sudah ditemukan 28 jasad dari sungai di dekat Bandara National Reagan, Washington tersebut.

Trump menyalahkan kebijakan keberagaman yang didukung pemerintahan Joe Biden sebagai penyebab kecelakaan karena merusak keselamatan udara.

Ia juga mempertanyakan tindakan pilot helikopter Angakatan Darat AS yang terlibat dalam tabrakan dengan pesawat komersial tersebut.

Pesawat American Airlines yang terbang dari Wichita, Kansas itu mengalami tabrakan saat akan mendarat di Bandara Nasional Reagan.

Trump pada Kamis (30/1/2025), mengungkapkan bahwa terlalu cepat membuat kesimpulan atas kecelakaan ini, dan menyerukan seluruh negara berdoa untuk para korban.

Namun, dengan segera ia mengubah jalurnya dan membuat spekulasi atas insiden ini dan melakukan serangan politik.

Padahal biasanya masyarakat Amerika membutuhkan kepresidenan memberikan kenyamanan, kepastian dan fakta di saat seperti ini.

“Beberapa hal yang buruk terjadi, dan beberapa di antaranya seharusnya tak terjadi,” kata Trump dikutip dari Associated Press.

Namun, Trump kemudian menyalahkan pemerintahan Joe Biden karena mendukung Administrasi Penerbangan Federal (AFF) untuk pekerja yang dituduhnya mengalami disiblitas intelektual, masalah psikiatri, dan masalah mental serta fisik di bawah inisiatif keberagaman dan perekrutan inklusi.

Ia mengatakan program era Biden itu telah mengizinkan perekrutan orang-orang dengan masalah pendengaran dan penglihatan, serta yang menderita parlisis, epilepsi dan dwarfisme.

Namun Trump tak memberikan bukti apa pun bahwa orang-orang yang tak memenuhi syarat ditempatkan pada posisi penting seperti pengawas lalu lintas udara.

Ia juga mengakui belum ada indikasi bahwa pengawas lalu lintas di Bandara Nasional Reagan membuat kesalahan apa pun.

Trump pun menjelaskan kenapa ia menyalahkan inisiatif keberagaman atas insiden ini.

“Karena saat memiliki akal sehat, dan sayangnya banyak orang yang tak memilikinya,” tuturnya.

Trump juga menyerang Menteri Perhubungan era Biden Pete Buttigieg, dan menyebutnya sebagai “kekacauan”.

“Ia menjalankannya tepat dalam kejatuhan dengan keberagamannya,” tutur Trump.

Trump juga mempertanyakan tentang sang pilot helikopter, apakah ia menggunakan goggle penglihatan malam atau tidak.

Baca Juga: Kremlin: Juara Dunia Seluncur Indah Rusia Ada dalam Pesawat yang Tabrakan dengan Helikopter di AS

“Anda memiliki pilot bermasalah, dan helikopter itu berjalan pada sudut yang buruk,” ucapnya.

Ia pun mempertanyakan mengapa pilot Angkatan Darat itu tak mengubah arah.

“Anda dapat menghentikan helikopter dengan sangat cepat,” kata miliuner tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU