> >

Tentara Korut yang Ditawan Ukraina Ingin Membelot ke Korsel, Mengaku Tertipu Rezim Kim Jong-un

Kompas dunia | 20 Februari 2025, 03:10 WIB
Tangkapan layar dari video yang dirilis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ini disebut menunjukkan seorang tentara Korea Utara yang ditangkap pasukan Ukraina di daerah Kursk, Rusia. (Sumber: Volodymyr Zelenskyy via X)

KIEV, KOMPAS.TV - Salah satu tentara Korea Utara yang ditawan Ukraina mengaku ingin membelot ke Korea Selatan.

Tentara yang diidentifikasi dengan nama belakang Ri tersebut mengaku merasa tertipu rezim Kim Jong-un usai dikirim ke Rusia.

Dalam wawancara bersama media Korea Selatan, Chosun Ilbo, Rabu (19/2/2025), Ri menyebut pemerintah Korea Utara mengirim unitnya ke Rusia dengan alasan latihan.

"Saya sudah mengambil keputusan 80 persen. Yang terpenting, saya ingin mencari suaka dan berpikir untuk pergi ke Republik Korea (Korea Selatan). Jika saya mendaftar suaka, apakah mereka mengizinkan?" kata Ri dikutip Chosun Ilbo.

Baca Juga: Tentara Korea Utara Diyakini Kian Kuat usai Bantu Rusia, Sinyal Bahaya bagi Keamanan Asia Timur

Tentara kelahiran 1999 tersebut mengaku bertugas di badan intelijen Korea Utara, Biro Pengintaian Umum (RGB).

Ri ditangkap di daerah Kursk, Rusia dalam pertempuran lawan pasukan Ukraina.

Kata Ri, tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia diberi tahu bahwa mereka sedang menghadapi pasukan Korea Selatan. 

"(Pejabat Korea Utara) berkata pilot-pilot drone militer Ukraina adalah tentara ROK (Korea Selatan)," katanya.

Ri menyebut seluruh pasukan di unitnya tewas karena serangan artileri dan drone Ukraina.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU