> >

Trump Sebut Zelenskyy Diktator dan Bakal Kehilangan Ukraina, Presiden AS Diserang Sekutunya

Kompas dunia | 20 Februari 2025, 09:08 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. (Sumber: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy semakin tegang.

Selain menyebut Zelenskyy diktator, Rabu (19/2/2025), Trump juga mengancam sang presiden bakal kehilangan negaranya jika tak segera bertindak.

Apa yang diungkapkan Trump tersebut merupakan respons atas reaksi Zelenskky terkait pembicaraan AS dan Rusia di Arab Saudi.

Baca Juga: AS dan Ukraina Makin Panas, Trump Sebut Zelenskyy Diktator tanpa Pemilu

Pada pembicaraan itu, Kiev tak disertakan sehingga membuat Zelenskyy mengatakan Trump telah hidup di ruang disinformasi yang diatur Moskow.

“Zelenskyy harus cepat bergerak atau ia tak akan memiliki negara lagi yang tersisa,” tulis Trump di media sosial Truth dikutip dari BBC Internasional.

Serangan Trump ke Zelenskyy berlanjut karena di kepemipinannya Ukraina telah hancur.

“Saya mencintai Ukraina, namun Zelenskyy telah melakukan pekerjaan yang buruk, negaranya hancur, dan jutaan orang tewas tanpa alasan,” katanya.

“Sedangkan AS berhasil menegosiasikan untuk mengakhiri perang dengan Rusia,” tambahnya.

Tindakan Trump itu pun membuat sejumlah sekututnya berbalik menyerang Presiden AS itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC Internasional


TERBARU