> >

Tentara Korut yang Ditahan Militer Ukraina Ungkap Kengerian yang Dialami Pasukan Kim Jong-Un

Kompas dunia | 21 Februari 2025, 13:46 WIB
Kim Jong-un saat bertemu dengan tentara Korea Utara saat latihan militer, Rabu (6/4/2024). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

KURSK, KOMPAS.TV - Tentara Korea Utara yang ditangkap militer Ukraina mengungkapkan kengerian rezim Kim Jong-un dalam memperlakukan tentaranya.

Dua tentara Korea Utara, Ri dan Baek,  telah ditangkap oleh militer Ukraina di Kursk pada awal bulan lalu.

Tertangkapnya kedua tentara itu memastikan adanya keterlibatan Korea Utara dalam membantu Rusia berperang melawan Ukraina di Kursk.

Baca Juga: Terungkap, Tentara Korut Ternyata Diyakinkan Berperang Lawan Tentara Korsel di Rusia

Ri mengungkapkan bagaimana kebrutalan dan tak adanya kemanusiaan yang dihadapi tentara Korea Utara oleh rezim Kim Jong-un.

Ri yang berusia 26 tahun dan bertugas sebagai sniper mengatakan kepada Chosun Ilbo bahwa ia telah bertugas di militer Korea Utara selama 10 tahun.

Ia kemudian dikerahkan ke Rusia, hanya beberapa saat sebelum ia dibebastugaskan.

Menjalani wajib militer sejak usia 16 tahun, ia menghabiskan awal usia 20 tahunnya di militer untuk memenuhi wajib militer selama 10 tahun.

“Saya hanya bisa bicara dengan keluarga lewat telepon, dan tak pernah bertemu secara langsung,” katanya.

Meski unitnya di Sinchon, Provinsi Hwanghae Selatan, hanya berjarak 100 km, dari rumahnya di Pyongyang, Ri tak pernah diizinkan cuti atau mendapat hak kunjungan.

Militer Korea Utara hanya memberikan izin cuti khusus untuk kejadian langka, seperti kematian orang tua.

Salah seorang pembelot yang pernah bertugas di militer mengatakan hanya orang kaya dan punya pengaruh yang bisa mengunjungi anaknya saat wajib militer.

Ri pun mengungkapkan bagaimana tentara Korea Utara dipaksa mobilisasi untuk proyek pemerintah, bekerja dengan kondisi nyaris seperti budak.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Chosun Ilbo


TERBARU