> >

Nostalgia Anak 90an, 5 Permen Khas Indonesia Ini Sudah Jarang Ditemui

Cerita rasa | 17 Februari 2021, 20:15 WIB
Rambut nenek, salah satu permen khas Indonesia yang sudah jarang ditemui. (Sumber: Shutterstock / Maharani Afifah)

Camilan ini masih bisa dibeli di beberapa minimarket atau supermarket, dengan kemasan yang higienis.

3. Permen Asam

Permen yang dibuat dari daging buah asam dibentuk bulat kemudian dilapisi gula pasir ini merupakan permen yang sering dijual di warung.

Banyak pula yang menyebutnya sebagai manisan asam. Namun, seiring waktu permen ini semakin langka, digantikan permen asam dari pabrik besar.

4. Permen Jahe

Permen jahe dibuat dari jahe yang dimasak dengan gula merah. Rasa permen pedas dan manis, ada sensasi hangat di tenggorokan. Permen ini cocok disantap di daerah dengan iklim dingin.

Konon, permen jahe pernah diimpor oleh orang Belanda ke Eropa saat masih zaman Hindia Belanda. Sampai saat ini produsen permen jahe masih bertahan, mereka juga mengimpor produk sampai ke luar negeri khususnya Amerika Serikat.

Permen jahe kembali populer di kalangan masyarakat Indonesia pada masa pandemi.

5. Perment Mint

Permen min atau pastiles memiliki berbagai bentuk, mulai dari kepingan yang dibungkus kertas, kepingan dalam kemasan kaleng, sampai bulat dan dilapisi gula.

Salah satu produk permen min lokal adalah Alba Pastiles yang memiliki pabrik di Sukabumi. Permen ini disukai para pejalan lantaran dapat melegakan tenggorokan dan menghilangkan enek selama perjalanan.

Permen mint ini mudah ditemui di daerah Puncak, Jawa Barat di toko oleh-oleh.

Nah itu tadi lima permen khas Indonesia yang sudah jarang ditemui. Kira-kira permen apa yang dulu jadi favorit kamu?

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU