> >

Mencicip Ayam Tangkap dan Sambal Ganja, Kuliner Khas Aceh yang Bikin Ketagihan!

Cerita rasa | 24 Agustus 2022, 16:44 WIB
Sambal ganja di restoran Kanabu, Jakarta. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV Ayam tangkap merupakan menu makanan khas Aceh yang disajikan dengan sambal ganja. Menu ini bisa dinikmati salah satunya di restoran Kanabu yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakarta.

Diambil dari bahasa Aceh, kana artinya 'sudah tersedia' dan bu artinya ‘nasi’.

Melansir Antara, manajer restoran Teuku Fitriansyah mengatakan, menu yang menjadi andalan adalah ayam tangkap. 

Terdiri dari ayam kampung pejantan dengan daging lembut, ukurannya relatif kecil, digoreng dengan daun koja atau temurui, daun pandan dan aneka rempah.

Penamaan ayam tangkap didasarkan dari daging ayam ‘tenggelam’ di bawah daun-daun yang juga bisa dimakan, jadi konsumen harus ‘menangkap’ alias mencari daging ayam dari tumpukan daun goreng.

“Potongan ayam tangkap di restoran ini lumayan besar, satu ekor dibagi menjadi empat bagian, jadi tidak sulit untuk mencarinya di antara daun koja dan daun pandan,” terangnya.

Menu khas Aceh, ayam tangkap. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Memakan potongan ayam tangkap lebih pas bila dicocol dengan sambal ganja. Meski namanya demikian, sama sekali tidak ada ganja di dalam bahan-bahannya.

Nama ini disematkan lantaran segarnya sambal dengan rasa gurih dan asam yang terdiri dari udang, belimbing wuluh, sereh, daun jeruk ini bikin ketagihan.

Adapun menu andalan lainnya adalah kari kambing dari daging tanpa tulang berpotongan besar yang dimasak dalam kuali raksasa dengan kapasitas 30-40 kilogram, sekitar 300-400 porsi untuk sekali masak.

Kari kambing yang ini dibuat dengan 20 macam rempah yang membuat hidangan ini jadi kaya akan cita rasa bumbu.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU