> >

Makna Dibalik Makanan-Makanan Khas Imlek yang yang Sering Disajikan

Cerita rasa | 19 Januari 2023, 16:38 WIB
Lumpia. Ilustrasi - Makna dalam berbagai makanan khas Imlek yang sering disajikan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sama halnya dengan bebek atau ayam, ikan juga mesti disajikan utuh tanpa dipotong. Secara filosofis, hidangan ini menandakan kelimpahan dan kesatuan keluarga.

Di Indonesia sendiri biasanya yang disajikan ialah ikan bandeng, tapi bisa juga diganti jenis ikan lainnya. Ikan ini umumnya dimasak cara dikukus lalu diberi saus sederhana di sampingnya, biasanya asam manis atau kecap.

  • Dumpling (jiaozi)

Dumpling merupakan simbol dari reuni keluarga yang juga mewakili lambang kemakmuran karena bentuknya mirip dengan uang Tiongkok kuno. 

Biasanya dumpling diisi dengan daging babi giling atau daging sapi yang juga dicampur dengan sayuran seperti rebus, kubis, dan daun bawang. Cara menikmatinya, dumpling dicelupkan pada kecap asin yang dicampur dengan jahe. 

  • Siu mie atau mi goreng

Siu mie atau mi panjang ialah salah satu hidangan yang harus ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Dalam tradisi China, dilarang untuk memasak dan menyajikan mi yang terpotong.

Hal itu lantaran siu mie atau mi goreng merupakan lambang umur yang panjang. Jika terpotong maka diyakini akan memperpendek usia

  • Sup delapan bentuk (eight treasure soup)

Disebut sup delapan bentuk karena makanan khas Imlek ini memang terbuat menggunakan delapan bahan dasar.  Beberapa bahan yang digunakan ialah teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, dan biji lotus. 

Filosofi dari sup delapan bentuk ini adalah adanya harapan dari usaha atau bisnis supaya lebih berkembang pesat di tahun yang baru. 

  • Yu sheng 
Ilustrasi - Yu sheng merupakan salada yang berisi irisan halus sayuran dan buah khas hidangan imlek. (Sumber: Shutterstock)

Yu sheng merupakan salada yang berisi irisan halus sayuran dan buah. Ada juga yang menambahkan ikan salmon maupun ikan tuna di atas yu sheng. Hidangan ini memiliki makna keberuntungan bagi yang mempercayainya.

Saat menikmati yu sheng, setiap anggota keluarga harus mengangkat yu sheng setinggi mungkin. Semakin tinggi seseorang mengangkatnya, makin besar pula kemungkinan harapan mereka terkabul. 

  • Lumpia atau spring roll

 Spring roll merupakan lambang kekayaan karena bentuknya mitip dengan batangan emas. Dalam perayaan Imlek, spring roll biasa diisi dengan irisan daging babi, udang, jamur hitam, tauge, dan kucai. 

Cara menikmatinya ialah dengan mencocol spring roll pada kuah yang terbuat dari saus tiram, arak beras, kecap asin, dan minyak wijen. 

  • Kue lapis legit

Di keluarga Tionghoa Indonesia, kue lapis legit juga tidak pernah lupa dihidangkan saat Imlek. Menurut kepercayaan, kue ini dilambangkan sebagai rezeki yang berlimpah. 

  • Kue tangyuang
Tang Yuan, makanan penutup khas hari raya Imlek (Sumber: Tribunnews.com)

Kue tang yuang atau bola-bola ketan juga kerap dihidangkan saat perayaan Imlek. Kue ini merupakan makanan ringan yang berbentuk bulat dan dibuat dengan tepung ketang. Biasanya disajikan bersama dengan kuah jahe yang hangat. 

Filosofi dari hidangannya sendiri ialah sebagai pengikat atau perekat keluarga dan kerabat. Baiknya nikmati kue tang yuang selagi hangat supaya makin nikmat rasanya. 

  • Telur rebus dalam teh 

Pernah lihat telur berwarna hitam yang disajikan saat perayaan Imlek? Ini sebetulnya merupakan telur yang direbus dengan kecap asin dan teh. 

Rasanya terbilang unik dan berbeda dengan telur rebus biasanya. Telur rebus ini dimaknai sebagai simbol kesuburan. 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU