> >

Apa Itu ISPA? Berikut Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Kesehatan | 29 Agustus 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Apa itu ISPA? Berikut penjelasannya dan cara mencegahnya. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut, istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan berbagai infeksi yang memengaruhi bagian-bagian saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.

ISPA diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni infeksi saluran pernapasan atas (URTI) atau infeksi saluran pernapasan bawah (LRTI). 

Dilansir dari National Library of Medicine, URTI adalah singkatan dari Upper Respiratory Tract Infection, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Infeksi Saluran Pernapasan Atas. 

URTI mencakup berbagai infeksi yang mempengaruhi bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan sinus. Contoh umum URTI termasuk pilek, radang tenggorokan, dan sinusitis.

Sementara LRTI adalah Lower Respiratory Tract Infection, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Infeksi Saluran Pernapasan Bawah. 

LRTI mencakup berbagai infeksi yang mempengaruhi bagian bawah saluran pernapasan, seperti bronkus dan paru-paru. Contoh umum LRTI termasuk bronkitis akut, bronkitis kronis, dan pneumonia.

Penyebab ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri. Beberapa penyebab umum ISPA meliputi:

Baca Juga: Kemenkes Catat Pasien ISPA di Jakarta Capai 200 Ribu, Warga Diimbau Pakai Masker

1. Virus Influenza: Virus ini menyebabkan flu atau pilek parah dan dapat menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

2. Rhinovirus: Jenis virus ini adalah penyebab umum pilek.

3. Virus Respiratori Syncytial (RSV): Terutama mempengaruhi bayi dan anak-anak, menyebabkan gejala mirip pilek dan bronkitis.

4. Virus Parainfluenza: Menyebabkan infeksi pernapasan atas yang bervariasi dari pilek hingga penyakit pernapasan yang lebih serius.

5. Virus Corona: Beberapa jenis virus corona dapat menyebabkan ISPA, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.

6. Bakteri Streptococcus: Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi tenggorokan dan radang amandel.

7. Bakteri Haemophilus influenzae: Dapat menyebabkan berbagai infeksi pernapasan, termasuk otitis media (radang telinga) dan pneumonia.

8. Bakteri Bordetella pertussis: Bakteri ini menyebabkan penyakit batuk rejan yang sering disebut sebagai batuk kokol.

Lebih dari itu, faktor-faktor lain seperti kebersihan perorangan, gaya hidup, dan kondisi medis juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena ISPA.

Baca Juga: Kemenkes Catat Pasien ISPA di Jakarta Capai 200 Ribu, Warga Diimbau Pakai Masker

Cara Mencegah ISPA

Dengan ISPA banyak ditularkan melalui virus, menjaga kebersihan menjadi salah satu langkah terbaik untuk mencegah infeksi.

Selain itu, menggunakan masker untuk melindungi polusi udara yang sekarang sedang jadi permasalahan juga bisa menjadi pilihan.

Berikut beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan untuk mencegah ISPA:

1. Cuci Tangan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.

2. Hindari Kontak Dekat dengan Orang Sakit: Usahakan menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala pernapasan.

3. Hindari Menyentuh Wajah: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci, karena virus dapat masuk melalui saluran pernapasan dari tangan.

4. Semburkan ke Lengan: Saat bersin atau batuk, tutup mulut dan hidung dengan lengan bagian dalam atau tisu bersih. Hindari menutupnya dengan tangan.

5. Vaksinasi: Menerima vaksin yang disarankan, seperti vaksin flu tahunan dan vaksin lain yang sesuai dengan pedoman medis.

6. Hindari Keramaian: Berusaha untuk menghindari tempat-tempat dengan keramaian yang tinggi, terutama jika Anda atau orang lain di sekitar Anda memiliki gejala ISPA.

7. Jaga Kebersihan Lingkungan: Rajin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, remote TV, dan telepon.

8. Perhatikan Gaya Hidup Sehat: Menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, cukup tidur, dan mengurangi stres dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

9. Gunakan Masker: Saat berada di tempat umum atau dalam situasi di mana sulit menjaga jarak sosial, memakai masker dapat membantu mencegah penyebaran droplet pernapasan.

10. Jangan Merokok: Menghindari merokok dan paparan asap rokok dapat melindungi saluran pernapasan Anda. 

Baca Juga: Dampak Udara Buruk, Kemenkes Bentuk Timsus Kasus ISPA

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU