6 Penyakit Pancaroba yang Harus Diwaspadai, Ada Apa Saja?
Kesehatan | 23 November 2023, 10:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sebagian wilayah di Indonesia mulai mengalami pergantian musim atau pancaroba. Pancaroba adalah musim peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya.
Saat musim pancaroba, cuaca yang tidak menentu dan kelembapan udara yang berubah-ubah dapat memicu berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan selama musim pancaroba.
Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, berikut penyakit saat pancaroba yang patut diwaspadai.
Baca Juga: BMKG: Masih Pancaroba, Awal Musim Hujan Jakarta Diprediksi 11-20 November
1. DBD
Demam berdarah dengue atau DBD marak terjadi saat musim pancaroba tiba. Tingginya curah hujan seringkali menimbulkan banyak genangan air.
Hal ini menjadi tempat ideal nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Dikutip dari laman cdc.gov, gejala DBD dalam skala ringan akan muncul seperti flu dan demam tinggi yang naik turun.
Sementara dalam skala berat, penyakit ini akan menyebabkan pendarahan serius. Penyakit pancaroba ini memiliki ciri-ciri khusus, yakni munculnya bintik merah di kulit.
Berikut beberapa gejala DBD yang perlu diwaspadai:
- demam tinggi, bisa sampai 40 derajat Celcius
- sakit kepala
- nyeri otot dan sendi
- mual dan muntah
- sakit di belakang mata
- ruam atau bintik-bintik merah.
2. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
ISPA juga menjadi salah satu penyakit pancaroba. ISPA adalah infeksi yang terjadi pada sistem pernapasan.
Melansir laman National Health Service (NHS), penyakit ini bisa menular antar-manusia melalui droplet orang yang terinfeksi. Ada beberapa jenis ISPA yang perlu diketahui.
Pada saluran pernapasan atas, ISPA umumnya berbentuk flu, sinusitis, dan radang tenggorokan. Sementara pada saluran pernapasan bawah, ISPA bisa berbentuk bronkitis hingga pneumonia.
Ada beberapa gejala ISPA yang perlu diketahui:
- batuk, bisa berdahak
- bersin
- hidung berair atau tersumbat
- sakit tenggorokan
- sakit kepala
- nyeri otot dan sensi
- sesak napas atau mengi
- demam
- tidak enak badan.
3. Influenza
Influenza merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Melansir laman Center for Disease Prevention and Control (CDC), influenza bisa menimbulkan sejumlah gejala seperti berikut:
- demam
- batuk
- sakit tenggorokan
- hidung berair atau tersumbat
- nyeri otot dan sendi
- sakit kepala
- rasa lemas
Baca Juga: Waspada Penyakit Menular di Musim Pancaroba, Berikut Tips Pencegahan
4. Diare
Diare juga kerap menyerang kala musim pancaroba tiba. Melansir laman Healthline, kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi Rotavirus.
Bentuk feses yang encer menjadi salah satu gejala utama diare. Selain itu, diare juga bisa ditandai dengan:
- mual dan muntah
- sakit perut
- perut kembung
- intensitas buang air besar yang meningkat.
5. Chikungunya
Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Dikutip dari Medical News Today, penyakit ini pada dasarnya jarang berakibat fatal.
Namun, gejala bisa berlangsung lama dan membuat seseorang merasa sangat lemah. Gejala chikungunya mirip dengan DBD, berikut di antaranya:
- demam, terkadang mencapai 40 derajat Celcius
- nyeri sendi dan otot
- sakit kepala
- ruam
- bengkak di sekitar sendi.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV