> >

Awas Jangan Sampai Datang ke Rumah, Berikut 8 Hewan Berbahaya yang Sering Muncul di Musim Hujan

Tren | 5 Desember 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi tikus. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengusir tikus dari rumah tanpa menggunakan perangkap. (Sumber: Joshua J. Cotten on Unsplash)

4. Kalajengking

Kalajengking adalah hewan berbisa dengan dua penjepit depan berukuran besar dan alat penyengat besar di ekor yang berbentuk cakar melengkung. 

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Satu Rumah Warga Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Bisa kalajengking sangat beracun, jika tersengat cuci luka sampai bersih dengan sabun dan air lalu gunakan kompres es untuk menghilangkan rasa sakit sekaligus memperlambat penyebaran bisanya.

Jika gejala bertambah parah, segera periksakan diri ke dokter.

5. Tikus

Saat musim hujan, tikus sangat senang datang ke rumah. Selain sebagai tempat berlindung tikus dari hujan, banyak sekali makanan favorit tikus yang ada di rumah kita yang membuat mereka betah untuk tinggal. 

Selain menjadi hewan pengerat yang merusak makanan, tikus juga merusak kabel dari peralatan dan perlengkapan listrik yang dapat menyebabkan kejadian serius seperti kebakaran akibat korsleting listrik.

6. Laba-laba

Kebanyakan laba-laba yang ada di rumah kita biasanya tidak berbisa dan tidak menimbulkan bahaya serius jika digigit, mungkin hanya iritasi ringan seperti bengkak, ruam gatal atau rasa terbakar. 

Namun, ada laba-laba beracun yang sangat berbahaya seperti Black Widow atau Brown Widow yang racunnya dapat menyebabkan pembekuan darah yang serius atau kelainan fungsi organ.

7. Kecoak

Ilustrasi kecoa (Sumber: scmp)

Kecoa adalah hewan yang seringkali tiba-tiba muncul dan jumlahnya bertambah semakin banyak di musim hujan. Mereka bisa masuk ke dalam rumah melalui selokan atau memanjat tembok rumah. 

Meskipun kecoak merupakan serangga yang tidak beracun, namun mereka tetap berbahaya bagi kesehatan karena patogen kotornya yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan dan parasit.

8. Semut 

Peneliti membuat pengukuran paling menyeluruh hingga saat ini tentang populasi global semut, dan perkiraan totalnya adalah 20 kuadriliun, atau sekitar 2,5 juta semut untuk setiap manusia. (Sumber: New Scientist)

Semut juga menjadi salah satu serangga yang sering terlihat dan semakin banyak saat hujan.

Semut yang berkoloni ke dalam rumah seringkali menimbulkan kerusakan di sejumlah dan gangguan di makanan. 

Baca Juga: Apakah Bakteri Wolbachia Aman untuk Manusia dan Hewan? Simak Faktanya!

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU