> >

Kasus Pneumonia Anak Meningkat di Indonesia, Kenali Gejala dan Sumber Penularannya

Kesehatan | 6 Desember 2023, 15:23 WIB
Ilustrasi anak pilek. Berikut gejala dan sumber penularan Mycoplasma Pneumoniae. (Sumber: puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Nastiti Kaswandani membeberkan gejala dan sumber penularan infeksi Mycoplasma pneumoniae.

Diketahui, Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia pada manusia, dilaporkan mewabah di China. Saat ini, kasus pneumonia mengalami peningkatan di Indonesia, terutama menjangkit anak-anak.

Sumber Penularan Mycoplasma Pneumoniae

Dr Nastiti mengatakan, Mycoplasma pneumoniae ditularkan melalui percikan pernapasan atau droplet pasien yang sudah terinfeksi virus tersebut.

"Seperti halnya infeksi saluran pernapasan lainnya, mycoplasma ini ditularkan melalui droplet atau bahasa Indonesia-nya percik renik yang mengandung Mycoplasma pneumoniae. Jadi jika ada anak yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae, dia batuk dan bersin kemudian itu sampai ke anak sehat lainnya, di situlah terjadi penularan," kata dr Nastiti dalam Breaking News Kompas TV, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga: RSJ Menur Surabaya Siapkan Layanan Rehabilitasi untuk Caleg Gagal dan Depresi

Dokter Nastiti mengatakan, tidak ada mitigasi khusus untuk mencegah penularan Mycoplasma pneumoniae, melainkan hanya menjaga kebersihan diri dan sekitar.

"Tidak ada yang khusus seperti kita melakukan lockdown untuk Covid ya, tetapi pola hidup bersih sehat seperti kalau sakit jangan ke sekolah, kalau masih ada gejala pakai masker, sebaiknya pakai masker kalau di kerumunan, serta etiket batuk itu masih harus dilakukan," jelasnya.

Gejala Mycoplasma Pneumoniae

dr Nastiti mengungkapkan bahwa gejala pasien yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae tidak seperti pneumoniae lain.

Menurutnya, Mycoplasma pneumoniae tidak memiliki gejala yang khas sampai pasien tersebut merasa sesak napas.

"Mycoplasma Pneumoniae ini termasuk atipik, atipik artinya tidak khas gejalanya sampai timbul sesak dan dirawat, tetapi gejalanya lebih ringan," tuturnya.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU