> >

5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Perut Kosong

Kesehatan | 23 Januari 2024, 15:05 WIB
Ilustrasi jus buah dan sayuran. (Sumber: SHUTTERSTOCK/margouillat photo/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilihan makanan dan minuman yang tepat saat perut kosong adalah kunci untuk menjaga kesehatan pencernaan yang optimal.

Beberapa makanan dan minuman, meskipun sehat dan bergizi, bisa berdampak buruk pada sistem pencernaan kita jika dikonsumsi tanpa ada makanan lain di perut.

Mengetahui makanan dan minuman apa yang harus dihindari saat perut kosong sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Dengan memilih dengan bijak apa yang kita konsumsi, terutama pada saat perut kosong, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan dan menjaga keseimbangan sistem pencernaan kita.

Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Kelapa Murni atau VCO untuk Kesehatan dan Kecantikan

Makanan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Mengonsumsi makanan tertentu saat perut kosong dapat menyebabkan masalah seperti perut kembung, peningkatan asam lambung, dan gangguan pencernaan. Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari sebagaimana dirangkum dari Health Shots dan Health Digest.

1. Salad

Salad sering dianggap sebagai pilihan makanan yang sehat, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Kandungan serat tinggi dan kalori yang rendah menjadikannya pilihan ideal untuk makan siang atau makan malam.

Namun, sayuran mentah yang menjadi bahan utama salad, seperti tomat, mengandung asam tanat yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung, terutama ketika dikonsumsi pada perut yang kosong.

Serat yang tinggi dalam sayuran mentah juga dapat memberikan tekanan ekstra pada sistem pencernaan yang masih kosong, menyebabkan perut kembung atau sakit perut.

Baca Juga: 8 Manfaat Bawang Hitam Bagi Kesehatan, Cegah Kanker hingga Penyakit Jantung

2. Permen Karet

Permen karet sering digunakan untuk menyegarkan napas atau sebagai kebiasaan, ternyata memiliki efek yang kurang diketahui terhadap pencernaan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology mengungkapkan bahwa mengunyah permen karet dapat merangsang produksi asam lambung.

Pada kondisi normal, produksi asam lambung ini berguna untuk proses pencernaan. Namun, ketika perut kosong, asam lambung yang meningkat tanpa adanya makanan yang perlu dicerna dapat memicu kondisi seperti tukak lambung, perdarahan gastrointestinal, dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Baca Juga: Kemenkes dan Yayasan Viva Anak Kanker Indonesia Kerja Sama Bantu Anak-anak Penderita Kanker

3. Makanan Pedas

Makanan pedas, meskipun lezat dan sering menjadi favorit banyak orang, dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan, terutama saat dikonsumsi pada perut yang kosong. Rempah-rempah yang terkandung dalam makanan pedas, seperti cabai, dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan rasa sakit.

Meskipun tidak semua rempah memiliki efek yang sama, beberapa seperti jinten dan ketumbar mungkin lebih ramah pada lambung.

Namun, apabila Anda tetap ingin mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong, sebaiknya diminum bersama dengan produk susu seperti susu atau yogurt untuk melindungi lambung dari efek iritasi rempah-rempah.

Baca Juga: Olahraga Ringan yang Cocok Dilakukan di Hari Minggu dan Manfaatnya bagi Tubuh

Minuman yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Beberapa minuman dapat memicu masalah kesehatan jika dikonsumsi saat perut kosong, termasuk:

4. Kopi

Kopi, yang sering menjadi minuman awal hari bagi banyak orang, sebaiknya dihindari saat perut kosong. Kopi merupakan stimulan yang kuat terhadap sekresi asam klorida dalam sistem pencernaan.

Konsumsi kopi saat perut kosong dapat menyebabkan peningkatan keasaman pada lambung, yang berisiko menyebabkan penyakit maag atau iritasi pencernaan lainnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Freeze Dried Fruit, Buah Beku Kering yang Lagi Viral

5. Jus Buah

Jus buah sering dianggap sebagai alternatif sehat untuk minuman manis lainnya. Namun, ketika dikonsumsi pada perut kosong, jus buah dapat memberikan tekanan ekstra pada organ pankreas karena tingginya kandungan fruktosa.

Selain itu, hilangnya serat selama proses pembuatan jus dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi dibandingkan saat mengonsumsi buah asli.

Konsumsi berlebihan jus buah juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti diabetes atau kolesterol tinggi.

Baca Juga: 10 Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan dan Kecantikan

 

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU