> >

Mengenal Operasi Laparoskopi, Tindakan yang Diambil Atta Halilintar Atasi Hernia

Kesehatan | 6 Februari 2024, 08:47 WIB
Atta Halilintar, terbaring sakit karena menderita penyakit hernia (Sumber: Instagram / Atta Halilintar)

Dikatakannya, tanda keadaan darurat pada hernia akibat benjolan menetap baik pada posisi tidur, membesar saat berdiri atau duduk, nyeri kemerahan disertai mual, muntah dan demam.

"Jika pasien telah berada dalam keadaan seperti ini, hindari menunda konsultasi ke dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi," kata dokter yang praktek di RS Royal Progress Jakarta Utara ini.

Dikatakannya, di era modern ini, laparoskopi atau tindakan minimal invasif menjadi salah satu solusi pengobatan hernia yang menjadi favorit masyarakat karena luka sayatan yang lebih minim dan nyeri yang lebih ringan dan dapat menempatkan mesh jaringan yang lebih besar.

Baca Juga: Kenapa Perayaan Imlek Identik dengan Warna Merah?

“Metode operasi minimal invasif dapat direkomendasikan bagi pasien yang menginginkan pembedahan minim sayatan. Dengan metode pembedahan minimal invasif, pasien hanya mendapatkan luka operasi kecil berkisar 0,5 – 1,5 cm dengan masa pemulihan lebih cepat serta minim rasa sakit. Jadi setelah operasi hernia dilakukan dan tidak ada keluhan, pasien dapat langsung diizinkan pulang,” kata Ika.

Operasi hernia sendiri bertujuan untuk memperkuat dinding abdomen agar dapat mencegah benjolan hernia tidak kembali menonjol dan umumnya dalam operasi ini tim dokter menggunakan alat yang disebut MESH untuk menutup hernia dan menguatkan dinding abdomen yang lemah.

"MESH ini terbuat dari bahan polimer sintetis yang tidak berbahaya dan dalam pembuatannya telah melewati berbagai tahap uji klinis, sehingga tidak akan menyebabkan reaksi penolakan oleh tubuh," ujarnya.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU