> >

6 Makanan Ini Dapat Memicu Kram Perut, Ada Apa Saja?

Kesehatan | 22 Maret 2024, 01:05 WIB
Foto ilustrasi. Nagita Slavina curhat alami kram perut saat periksa ke dokter kandungan. Kram perut disebabkan oleh sejumlah makanan. (Sumber: YouTube/RANS Entertainment)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Bagi sebagian orang, jenis makanan tertentu dapat memicu kram perut.

Kram perut terjadi ketika Anda merasakan nyeri seperti diremas atau terbakar di lebih dari separuh perut. Rasa nyerinya bisa terus-menerus tidak berhenti atau putus-putus (datang dan pergi).

Dikutip dari laman Very Well Health, kram perut dapat menyerang siapa saja. Penyebabnya sering kali karena gas, gangguan pencernaan, sembelit, atau kontraksi otot, di mana makanan bisa menjadi pemicunya. Makanan berlemak, pedas dan tinggi serat seperti kacang-kacangan dapat memicu kram perut.

Baca Juga: Kram Perut Parah saat Daki Gunung Himalaya, Gadis Petualang Ini Ternyata Alami Menstruasi Mendadak

Dikutip dari laman WebMD, berikut daftar makanan yang dapat memicu kram perut.

Makanan pemicu kram perut

1. Makanan berlemak

Makanan berlemak dapat memicu kram perut, terlebih jika dikonsumsi saat perut kosong seperti saat berpuasa. Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.

Hal ini dapat membuat usus Anda menegang hingga menyebabkan kram perut. Makanan tinggi lemak juga dapat memperburuk sindrom iritasi usus besar (IBS).

IBS dapat menyebabkan kembung, nyeri, sembelit, dan diare. Makanan tinggi lemak, seperti aneka gorengan dan kebanyakan makanan cepat saji.

2. Produk olahan susu

Terlalu banyak mengonsumsi produk susu dapat memicu kram perut bagi sebagiann orang. Hal ini karena produk susu mengandung sejenis gula yang disebut laktosa.

Banyak orang yang tidak menghasilkan cukup enzim untuk mencernanya. Produk susu, meliputi susu, keju, atau makanan olahan susu lainnya.

Ada baiknya menghindari mengonsumsi produk susu berlebihan selama menjalankan puasa Ramadan.

3. Makanan pedas

Capsaicin tidak hanya akan membuat mulut terasa terbakar, tetapi juga dapat mengganggu saraf di usus dan membuat kram perut. Apalagi, jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita IBS merasakan lebih banyak rasa sakit setelah makan makanan pedas yang terbuat dari cabai.

4. Makanan tinggi serat

Makan makanan tinggi serat biasanya merupakan hal yang baik untuk kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan mencegah diabetes. Namun peningkatan yang tiba-tiba dapat memicu kram perut atau memperburuknya.

Jika Anda membutuhkan peningkatan asupan serat dalam pola makan harian, Anda harus melakukannya secara bertahap. Tubuh Anda perlu waktu untuk terbiasa mencerna makanan kasar.

5. Makanan dan minuman berkafein

Kafein dapat meningkatkan saraf dan membuat otot menegang. Keduanya bisa memicu kram.

Kafein juga bertindak sebagai diuretik, sehingga Anda lebih sering buang air kecil yang bisa memicu dehidrasi selama puasa. Makanan dan minuman berakfein, seperti cokelat, soda, kopi, teh, dan minuman berenergi.

Baca Juga: Sambil Menangis, Nagita Slavina Cerita Alami Kram Perut saat Periksa Kandungan

6. Makanan tinggi garam

Makanan yang tinggi garam dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, yaitu mineral yang membantu otot Anda bekerja dengan baik. Jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak, tubuh Anda mungkin akan mengalami kram perut. 

Kandungan garam yang tinggi juga bisa membuat Anda kembung. Anda perlu mempertimbangkan garam yang tambahkan dalam makanan untuk buka puasa atau sahur.

Untuk diketahui bahwa sebagian besar garam juga terdapat dalam makanan kemasan atau yang dijual di pasaran. Anda bisa periksa kandungan natirum pada label makanan kemasan.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Very Well Health, WebMD


TERBARU