> >

Kanker di Usia Muda Kini Meningkat Karena Gaya Hidup, Tidak akan Turun Seabad Lagi

Kesehatan | 25 April 2024, 07:09 WIB
Ilustrasi makan junk food  (Sumber: Times of India)

Badan kurang bergerak juga identik dengan kebiasaan masayarakat di masa kini. Padahal, kurang bergerak juga memicu seseorang lebih mudah terkena kanker.

Menurut Prof Aru, kebiasaan buruk ini terlihat dengan banyaknya orang yang suka naik kendaran termasuk memesan ojek daring dibandingkan dengan berjalan kaki.

"Kita tahu bahwa faktor makanan saja sudah mengambil faktor risiko kira-kira 35 persen, rokok 30 persen. Kurang olahraga ambil tempat juga (berkontribusi), jadi memang dunia kita ini jaadi lebih mudah untuk kena kanker dibandingkan eyang-eyang kita dulu," ucapnya.

Ia lantas berpendapat juga bahwa keadaan sekarang diperburuk dengan adanya industri rokok yang lebih dominan dibandingkan dengan kesadaran masyarakat untuk mengenal kanker serta deteksi dininya secepat mungkin.

Ia menjelaskan perkembangan industri rokok yang pesat, tidak mudah untuk dikalahkan meski pemerintah dan media terus menggencarkan sosialiasi terkait kanker dan obat maupun teknologi yang tersedia semakin canggih.

Baca Juga: Mengapa Minum Disarankan Tidak sambil Berdiri? Ini Alasannya sekaligus Tips Jaga Tubuh Terhidrasi

Oleh karena itu, Prof Aru menekankan YKI akan terus membantu pemerintah dalam menyebarkan edukasi pada masyarakat terutama soal pentingnya melakukan deteksi dini. Edukasi yang kuat dinilainya dapat mematahkan berbagai stigma masyarakat terhadap kanker.

“Contohnya belum semua wanita mau diperiksa oleh (dokter) laki-laki untuk pap smear. Ini tugas kami sebagai YKI menggandeng pemerintah. Akan semakin baik bila pemerintah mendukung program-program kami baik dari sisi fasilitas maupun pendanaan,” ujarnya.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU