Kurang Populer tapi Sarat Guna, Ini 5 Manfaat Tanaman Vervain untuk Kesehatan
Kesehatan | 20 Mei 2024, 20:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Tanaman vervain atau Verbena officinalis dipercaya sebagai tanaman herbal pada pengobatan tradisional China. Tanaman ini memiliki daun bergerigi, dengan bunga kecil tubular berwarna ungu muda atau putih.
Selama ratusan tahun, tanaman vervain telah banyak digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, luka bakar, luka sayat, peradangan, hingga depresi. Sayangnya, belum banyak penelitian yang dapat membuktikan manfaat tanaman ini.
Melansir laman Verywell Health, berikut manfaat tanaman vervain.
Baca Juga: Sumber Protein Baik, Ini 6 Ragam Manfaat Edamame untuk Kesehatan
5 Manfaat Tanaman Vervain
1. Mengatasi depresi dan kecemasan
Menurut penelitian pada 2020, tanaman vervain dilaporkan memiliki efek antidepresan. Penelitian ini menguji ekstrak vervain untuk menurunkan gejala depresi pada tikus betina.
Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak vervain dengan dosis 200 mg/kg berat badan tikus terbukti efektif menurunkan gejala depresi pada tikus betina. Efek ini dikaitkan dengan kandungan senyawa flavonoid, polifenol, tanin, dan steroid yang terdapat dalam vervain.
2. Mengatasi insomnia
Tanaman herba ini juga memiliki efek sedatif atau penenang dari tanaman vervain. Menurut uji penelitian, ekstrak air vervain pada dosis 50–300 mg/kg berat badan tikus menghasilkan peningkatan efek obat penenang.
Efek ini terus meningkat seiring dengan peningkatan dosis. Efek sedatif ini diketahui dapat membantu menurunkan permulaan tidur dan meningkatkan durasi tidur.
Hal ini bermanfaat untuk mengatasi insomnia. Para peneliti menduga bahwa efek penenang ini berasal dari kandungan senyawa verbenalin dalam vervain.
3. Memiliki sifat antimikroba
Dalam penelitian tabung reaksi, tanaman vervain juga diketahui memiliki efek antimikroba yang efektif melawan pertumbuhan jamur dan bakteri. Studi pada 2017 melaporkan bahwa batang, daun, dan akar vervain memiliki sifat antimikroba yang tinggi.
Dalam studi ini, semua bagian tanaman yang digunakan dapat menghambat pertumbuhan semua jenis bakteri yang diuji. Secara rinci, batangnya terbukti ampuh melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
Bahkan tanaman ini lebih ampuh dari antibiotik amoksisilin. Daunnya ampuh untuk melawan bakteri Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter freundii, dan Staphylococcus aureus.
Sementara itu, akarnya juga efektif membunuh pertumbuhan Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Dalam studi pada 2016, tanaman vervain juga dilaporkan memiliki sifat antijamur, dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit.
Dalam studi ini, diuji efektivitas minyak esensial tanaman vervain terhadap jamur Colletotrichum acutatum dan Botrytis cinerea. Hasilnya, tanaman vervain efektif menghambat pertumbuhan jamur yang diuji.
4. Memiliki aktivitas antikanker
Manfaat tanaman vervain selanjutnya adalah sebagai anti kanker. Ekstrak tanaman vervain dosis tinggi dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan sel tumor.
Menurut studi, ekstrak vervain memiliki efek antitumor dengan tingkat penghambatan mencapai 38,78 persen dibandingkan kontrol. Peneliti mengaitkan manfaat ini dengan kandungan verbenosida A dan B, yang merupakan jenis glikosida dan triterpenoid dalam tanaman vervain.
Selain itu, vervain juga diketahui memiliki aktivitas antikanker yang menginduksi kematian sel kanker. Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa minyak atsiri vervain 0,01 persen dapat meningkatkan kematian sel kanker 15 hingga 52 persen.
Baca Juga: Tunggakan Iuran Sudah Dibayar, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?
5. Menurunkan durasi kejang
Tanamn vervain juga dapat membantu menurunkan durasi kejang atau memiliki afek antikonvulsan. Menurut penelitian pada 2016 yang menguji efek antikonvulsan vervain pada tikus, ditemukan hasil bahwa tanaman ini bisa menurunkan durasi kejang tonik-klonik, yaitu kejang klasik dengan ketidaksadaran dan gerakan tubuh yang menyentak.
Para peneliti berpendapat, tanaman vervain mungkin juga bermanfaat untuk mengobati epilepsi.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV