> >

Waspadai Penyakit Batu Ginjal, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Kesehatan | 27 Mei 2024, 14:07 WIB
Ilustrasi batu ginjal. (Sumber: Chi Mei Medical Center Taiwan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit ginjal perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan gejala yang parah.

Batu ginjal bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Batu ginjal adalah endapan keras yang terdiri dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Penyebabnya bervariasi, termasuk kondisi medis tertentu dan penggunaan suplemen obat-obatan.

Selain itu, batu ginjal juga dapat terbentuk ketika urine menjadi pekat, menyebabkan mineral mengkristal dan saling menempel. Pengobatan batu ginjal tergantung pada kondisi masing-masing penderita.

Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal, juga dikenal dengan istilah renal calculi, nefrolitiasis, atau urolithiasis.

Menurut National Kidney Foundation, zat kimia yang membentuk batu ginjal antara lain kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.

Zat-zat ini dikeluarkan oleh ginjal. Namun, ketika ada terlalu banyak limbah dalam jumlah cairan urine yang sedikit, kristal dapat terbentuk dan kemudian menjadi padat. Jika kristal ini tidak dikeluarkan dari tubuh bersama urine, mereka akan tetap berada di ginjal dan terus membesar.

Gejala Batu Ginjal

Seseorang biasanya tidak mengalami gejala sampai batu ginjal tersebut masuk ke ureter, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalang, menyebabkan ginjal membengkak dan kejang pada ureter. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang ekstrem. Berikut beberapa tanda-tanda batu ginjal:

1. Sakit Pinggang, Punggung, dan Perut

Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal adalah jenis nyeri yang sangat parah, biasanya mulai terasa saat batu ginjal bergerak ke ureter. Rasa sakitnya bisa terasa di pinggang, punggung, di bawah tulang rusuk, dan menjalar ke perut sampai ke selangkangan.

2. Kencing Terasa Sakit atau Panas

Setelah batu ginjal mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita bisa merasakan nyeri saat kencing. Kondisi ini dikenal sebagai disuria.

Baca Juga: Kolesterol Paling Banyak Diderita Calon Jemaah Haji, Ini Tips Jaga Kesehatan sebelum ke Tanah Suci

3. Sering Kencing

Keinginan untuk sering kencing, meskipun tidak banyak minum, bisa menjadi tanda bahwa batu ginjal mulai bergerak ke saluran kencing.

4. Ada Darah dalam Urine

Darah dalam urine atau hematuria adalah tanda umum batu ginjal. Urine bisa berwarna merah, merah muda, atau cokelat.

5. Air Seni Keruh atau Berbau

Urine yang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau. Urine yang keruh dan berbau tak sedap bisa menjadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.

6. Kencing Sedikit atau Anyang-anyangan

Batu ginjal yang tersangkut di ureter dapat menghambat aliran kencing, menyebabkan buang air kecil menjadi tidak lancar dan hanya keluar sedikit.

7. Mual dan Muntah

Gejala ini bisa muncul karena sinyal dari saraf antara ginjal dan saluran kencing direspons dengan rasa tidak nyaman di perut.

8. Demam dan Meriang

Demam dan meriang bisa menjadi tanda infeksi di ginjal atau bagian tubuh lainnya. Suhu tubuh yang tinggi disertai dengan menggigil atau meriang biasanya menandakan komplikasi serius.

Cara Mencegah Batu Ginjal

Untuk mencegah batu ginjal, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Minum air putih minimal 2 liter per hari, terutama saat cuaca panas.
  • Konsumsi makanan dengan kandungan kalsium atau mineral lain secukupnya, tidak melebihi batas asupan harian.
  • Terapkan diet rendah garam atau cari pengganti garam untuk bumbu masakan.
  • Kontrol konsumsi kalsium, terutama dari produk susu dan turunannya.
  • Kurangi konsumsi makanan yang menyebabkan asam urat tinggi.
  • Jaga berat badan agar tetap ideal.
  • Batasi asupan protein hewani seperti daging unggas, telur, daging merah, dan makanan laut.
  • Konsumsi makanan berserat.
  • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung oksalat.
  • Dengan mengetahui gejala dan cara pencegahan batu ginjal, kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan ginjal dengan baik.

Baca Juga: Festival Guru Transformatif, Hadirkan Proses Pembelajaran yang Mudah

Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Tribun Health


TERBARU