> >

Dosen UGM Bagikan Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Jangan Langsung Masuk Freezer

Tren | 17 Juni 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi Tips menyimpan daging di kulkas (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat perayaan Iduladha, daging kurban yang belum dimasak biasanya akan disimpan di kulkas atau lemari tes.

Menyimpan daging kurban, baik daging sapi maupun kambing ternyata tidak boleh sembarangan.

Pasalnya, jika cara menyimpannya tidak tepat, maka bisa merusak kandungan gizi pada daging dan malah menjadi penyakit.

Dalam hal ini, Dosen Mata Kuliah Higiene dan Sanitasi Produk Hewan dan Mata Kuliah Kendali Mutu Produk Asal Hewan program studi Teknologi Veteriner Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada drh. Nur Ika Prihanani, M.Sc membagikan tips menyimpan daging yang benar.

Baca Juga: Kumpulan Resep Sate Kambing Iduladha 2024 dan Bumbunya, Ini Tips Daging Empuk dan Tidak Bau

Dikutip dari ugm.ac.id, Nur Ika mengatakan daging kurban merupakan produk pangan yang memiliki potensi bahaya baik secara biologi, fisik, serta kimia. 

"Potensi tersebut muncul sejak proses pemotongan hewan dimulai. Oleh karena itu diperlukan praktik kebersihan dan sanitasi sewaktu proses penanganan hewan kurban," tulisnya pada 3 Juni 2024.

Penyebab terkontaminasinya daging oleh mikroorganisme yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk seperti tidak adanya fasilitas air, pisau yang tidak tajam, dan lain-lain. 

Kebersihan pada setiap proses pengendalian penyembelihan hewan harus dipraktikkan karena hal ini berkaitan dengan adanya cemaran yang terdapat pada daging. 

Berikut tata cara dan anjuran menyimpan serta mengolah atau memasak daging kurban:

1. Jangan mencuci daging segar

Daging segar yang dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging.

Jika daging/jeroan terlihat kotor, dapat dibersihkan dengan cara direbus dalam air mendidih, minimal 30 menit.

2. Daging digiling atau dipotong 

Potong daging menjadi ukuran kecil/sedang sesuai rencana masak atau berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak, sehingga dapat mempermudah ketika nanti hendak mempergunakan daging yang telah disimpan.

Daging yang telah digiling atau dipotong tersebut dikemas dalam kantong plastik atau wadah tertutup rapat, lebih baik apabila di-vakum. 

Baca Juga: Ampuh! Ini 7 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi akibat Makan Daging

Bekas kemasan daging tidak langsung dibuang, direndam dahulu dengan disinfektan/cairan pemutih/cuka dapur.

3. Daging dimasukkan ke dalam chiller 

Sebelum dimasukkan dalam freezer, daging kurban dimasukkan terlebih dahulu dalam chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2oC-5oC) minimal 24 jam.

Setelah itu, baru disimpan di dalam freezer, agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan tidak mendadak, serta menjaga struktur daging agar tetap stabil bahkan bisa lebih empuk.  

Nur Ika menambahkan, apabila daging beku yang disimpan dari freezer hendak diolah/dimasak, maka daging dipindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu.

Ia menjelaskan, proses thawing (pencairan) dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.

Dalam hal mengolah atau memasak, daging harus dimasak dengan benar dan matang, untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.

Jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, dianjurkan untuk membuang atau membersihkan bagian-bagian yang gosong, hitam, atau kerak dari tempat pemanggangan.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : ugm.ac.id


TERBARU