> >

Gegerkan Jepang, Apa Itu Bakteri "Pemakan Daging"? 77 Orang Meninggal Dunia

Kesehatan | 24 Juni 2024, 16:05 WIB
Ilustrasi. Apa itu bakteri pemakan daging yang menyebabkan Streptococcal toxic shock syndrome (STSS) yang sedang merebak di Jepang? (Sumber: Grid.id)

TOKYO, KOMPAS.TV - Streptococcal toxic shock syndrome (STSS) dilaporkan tengah merebak di Jepang. STSS disebabkan oleh bakteri strep grup A atau Group A Streptococcus (GAS).

Mengapa GAS disebut bakteri "pemakan daging"? Penjelasannya ada di bagian bawah artikel ini. 

Dilansir The Japan Times, Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan adanya 977 kasus STSS per 2 Juni 2024.

Itu merupakan jumlah infeksi terbanyak yang pernah tercatat dalam satu tahun, sudah melampaui rekor tahun lalu yaitu 941 infeksi.

Dilaporkan 77 orang telah meninggal karena STSS di Jepang antara bulan Januari dan Maret 2024.

STSS adalah infeksi bakteri yang berpotensi mematikan dengan angka kematian yang bisa melebihi 30 persen.

GAS disebut bakteri "pemakan daging" sebab mampu merusak kulit, lemak dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu singkat.

Baca Juga: Menkes soal Bakteri Mycoplasma Pneumoniae: Tidak Perlu Panik, Itu Penyakit sebelum Covid-19

Apa Itu Bakteri "Pemakan Daging" yang Merebak di Jepang?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), STSS adalah penyakit parah yang disebabkan ketika bakteri Streptococcus Grup A (GAS) menyebar ke dalam aliran darah dan jaringan dalam.

GAS adalah bakteri umum yang ditemukan di tenggorokan dan kulit. Sebagian besar infeksi GAS menyebabkan penyakit ringan dan umum, seperti radang tenggorokan.

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU