Ampuh, Berikut Daftar Tanaman yang Bisa Mengobati Penyakit Asam Urat
Kesehatan | 18 Juli 2024, 04:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika asam urat kambuh, penderita akan merasakan nyeri pada sendi di berbagai bagian tubuh, yang tentu sangat mengganggu.
Penyakit sendi akibat asam urat muncul karena kadar asam urat dalam darah yang melebihi ambang batas. Asam urat ini kemudian menumpuk dalam ruang sendi dan menyebabkan gangguan pada jaringan sendi.
Kondisi ini memicu sel-sel kekebalan untuk memusnahkannya, yang kemudian menyebabkan reaksi radang atau inflamasi, menghasilkan nyeri dan bengkak kemerahan.
Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat
Beberapa orang memerlukan obat untuk mengurangi nyeri dan menstabilkan kadar asam urat darah.
Namun, ada juga cara alami yang dapat membantu mengatasi asam urat, yaitu dengan mengonsumsi tanaman herbal.
Berikut daftar tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati asam urat, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol sebagai antioksidan yang mencegah serangan asam urat, serta vitamin C dan E yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
Penelitian menunjukkan teh hijau mengandung EGCG yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi.
Habatusauda
Habatusauda atau jintan hitam telah digunakan selama lebih dari 2000 tahun untuk berbagai pengobatan.
Efek anti radangnya sangat cocok untuk meredakan peradangan akibat asam urat.
Baca Juga: Petugas Kesehatan Lakukan Pengobatan Gratis untuk Lansia dengan Sistem 'Door to Door'
Legundi
Bunga dan daun legundi efektif mengendalikan rasa sakit dan inflamasi akibat radang sendi dan sciatica. Pohon legundi dapat ditemukan sebagai tanaman liar di hutan jati, hutan sekunder, dan tepi jalan.
Sambiloto
Meski rasanya pahit, sambiloto memiliki banyak kandungan zat kimia seperti alkane, keton, aldehid, flavonoid, kalsium, kalium, dan natrium. Sambiloto bersifat antinyeri, antiradang, dan dapat menawarkan racun.
Untuk meramunya, rebus sambiloto kering 10 gram, temulawak 10 gram, komfrey 5-10 gram, lada 1 gram, dan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum hasil rebusan tiga kali sehari, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Kumis Kucing
Kumis kucing dikenal sebagai penghancur batu ginjal atau saluran kencing. Sifat diuretiknya membantu membuang asam urat berlebih melalui kencing.
Cara meramunya: rebus daun kumis kucing kering 10 gram, meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram, jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram dengan satu liter air hingga tersisa 500 ml. Minum tiga kali sehari.
Daun Salam
Daun salam tidak hanya membuat masakan terasa lebih nikmat, tetapi juga dapat membantu mengatasi asam urat.
Caranya: rebus 10-25 daun salam dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, lalu minum dua kali sehari.
Jahe Merah
Jahe merah memiliki khasiat anti peradangan yang dapat mengurangi peradangan di sendi dan memperlancar sirkulasi darah, serta meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan dan pernapasan.
Sidaguri
Tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan ini mengandung alkaloid ephedrine yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti mendinginkan badan, melancarkan pencernaan, menguatkan stamina, dan merangsang produksi air seni.
Brotowali
Brotowali dikenal sebagai tanaman herbal utama untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, brotowali juga bermanfaat untuk mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan menyehatkan organ vital tubuh.
Dengan mengonsumsi tanaman herbal ini, penderita asam urat dapat meredakan gejalanya secara alami.
Baca Juga: Kasus obesitas dan kelebihan berat badan di Sulawesi Selatan mulai alami peningkatan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV