Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Kaldu Tulang untuk Kesehatan
Kesehatan | 22 Januari 2025, 10:31 WIBKedua senyawa tersebut merupakan komponen utama tulang rawan. Konsumsi kaldu tulang yang kaya akan glukosamin dan kondroitin dapat membantu melumasi sendi, mengurangi gesekan, dan memperlambat proses degenerasi sendi.
Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Malam yang Berkualitas untuk Kecantikan
4. Membantu menurunkan berat badan
Protein dalam kaldu tulang membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Rasa kenyang ini mengurangi keinginan untuk makan camilan berlebihan, sehingga Anda cenderung mengonsumsi kalori lebih sedikit.
Protein juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang lebih tinggi berarti tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat beristirahat.
5. Menunjang kesehatan kulit, rambut, dan kuku
Kaldu tulang juga dapat menunjang kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Pasalnya, kaldu tulang kaya akan nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan jaringan ikat, termasuk kulit, rambut, dan kuku.
Kaldu tulang merupakan sumber kolagen yang sangat baik. Kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan ikat di tubuh, termasuk kulit.
Kolagen membantu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, dan membuat kulit tampak lebih muda. Kaldu tulang juga mengandung berbagai macam asam amino, termasuk glisin dan prolin.
Keduanya membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru.
Baca Juga: 5 Manfaat Penggunaan Santan untuk Rambut yang Tengah Viral di Media Sosial
6. Meningkatkan kualitas tidur
Konsumsi kaldu tulang secara rutin juga dapat membantu mencegah insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.
Kandungan magnesium dan kalium dalam makanan ini berperan penting dalam relaksasi otot dan saraf, sehingga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Selain itu, kaldu tulang mengandung glisin yang memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat.
Studi menunjukkan glisin dapat membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, dan mengurangi kelelahan pada saat bangun tidur.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : WebMD, Medical News Today