> >

Muncul Gerakan KITA Inisiasi Relawan Jokowi, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan Melawan Jika..

Politik | 8 September 2020, 10:22 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berpose sebelum menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

BANDUNG, KOMPAS TV - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo akan menyambut baik gerakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA).

Seperti diketahui, tak lama setelah dibentuknya KAMI yang dimotori oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, bekas tim sukses Jokowi di Pilpres 2019 kemudian membentuk gerakan serupa bernama KITA.

Demikian hal tersebut disampaikan Gatot Nurmantyo dalam orasinya di depan Gedung Sate, Bandung pada Senin (7/9/2020). Ini dilakukan setelah mendeklarasikan KAMI Jawa Barat di kediaman anggota KAMI Jumhur Hidayat.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Cukup Kuat untuk Maju Pilpres 2024

"Ada KITA yang datang, kita sambut dengan baik. Kita lawan kalau apa? Kita lawan kalau dia bertentangan dengan Pancasila," kata Gatot di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/9/2020).

Gatot menambahkan, KAMI memiliki ciri khas yaitu harus selalu tersenyum. Sebab, KAMI merupakan orang-orang yang berketuhanan.

"Ingat, ciri khas KAMI adalah selalu tersenyum. Karena KAMI adalah orang-orang yang berketuhanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan selalu bersyukur kepada Allah SWT," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan, pihaknya meminta kepada simpatisan KAMI agar tetap menjaga kesantunan dengan hadirnya KITA ataupun pihak-pihak lain yang menyampaikan sikap berbeda dengan KAMI.

Baca Juga: Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin, ''KAMI'' Bentuk Koalisi Aksi di Jawa Barat

"Tadi di sini saya monitor ada aksi-aksi lainnya lagi. Sambut mereka, kalau punya uang belikan mereka minuman. Ingat kalau KAMI ini adalah gerakan moral. Kita punya senjata, kekuatan akal manusia Indonesia," tutur Gatot.

Dia meyakini hadirnya gerakan lain seperti KITA bukanlah untuk menyaingi KAMI. Sebaliknya, kata Gatot, jika KITA tujuannya untuk menyelamatkan Indonesia, berarti sama dengan KAMI. Hanya namanya saja yang berbeda.

"Jadi jangan alergi dengan saya, alergi dengan apapun juga kalau mereka memusuhi kita karena mereka belum tahu," ucap dia.

Ia pun justru mengajak agar elemen lainnya, yang selama ini menentang KAMI, untuk bergabung.

"Mereka memusuhi KAMI, mereka belum tahu KAMI. Biarkan mereka sendiri tahu nanti, kita tidak perlu pengakuan tetapi bukti yang perlu kita lakukan," kara Gatot.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Jabar, Gatot Nurmantyo: Jangan Alergi dengan KAMI

"Bagaimana caranya bukti? Semua yang ada di sini pulang ke rumah ajak semua masuk KAMI. Buat KAMI mahasiswa, buat KAMI dokter, buat KAMI perawat, buat KAMI buruh, buat KAMI petani, buat KAMI nelayan, semua KAMI."

Sebagai informasi, KAMI pertama kali dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020.

KAMI banyak diisi oleh orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin, sebut saja Rizal Ramli, Rocky Gerung, Said Didu, Ahmad Yani dan tokoh-tokoh lainnya.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Tiba-tiba Dibatalkan, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Saya Tersenyum 100 Kali

Selang satu hari setelah deklarasi KAMI, kemudian muncul gerakan KITA yang dideklarasikan di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat.

Gerakan tersebut diinisiasi oleh mantan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maman Imanulhaq.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU