> >

Polisi Tambah Pasukan Pengamanan di Sejumlah Mal, Antisipasi Ramainya Seruan Boikot Produk Prancis

Peristiwa | 5 November 2020, 17:31 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Sumber: KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)

"Itu mereka menyampaikan aspirasinya. Walaupun kita mengharapkan, berpikir jernih ada aturan hukum di sini. Percayakan kepada pemerintah," katanya. 

Baca Juga: Demo Kecam Sikap Presiden Perancis Soal Kartun Nabi

Sebagaimana diketahui, Presiden Macron beberapa waktu lalu mengomentari pembunuhan terhadap seorang guru di luar Kota Paris yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas terkait dengan pelajaran kebebasan berekspresi. 

Menurut Macron, aksi pembunuhan ini merupakan serangan terhadap kebebasan berbicara sehingga pihaknya menyebut akan melawan "separatisme Islam" yang ada di negara itu. 

Pernyataannya itu memicu reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, dan Kuwait.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU