> >

Kabar Bahagia! Biaya Tes Corona dengan GeNose Tak Lebih dari Rp 25.000

Kesehatan | 26 Desember 2020, 10:37 WIB
GeNose mendapat dukungan BIN (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- GeNose, alat deteksi Covid-19 buatan UGM siap diproduksi secara massal setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk tes Covid-19 dengan menggunakan GeNose?

Menurut Ketua Tim Pengembang GeNose, Kuwat Triyana, biaya tes Covid-19 dengan GeNose cukup murah, yakni berkisar Rp 15.000 sapai Rp 25.000. Selain itu, dalam waktu dua menit hasil tes sudah bisa diketahui dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

“Pengambilan sampel tes berupa embusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab,” ujarnya, Sabtu (26/12/2020).

Baca Juga: Dapat Izin Edar, GeNose Siap Masuk Pasar

Uji kalibrasi GeNose sudah dilakukan memakai 600 sampel data valid di RS Bhayangkara Dan RS Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasilnya, akurasi mencapai 97 persen.

GeNose bekerja cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang keluar bersama nafas seseorang dan muncul karena infeksi Covid-19. Pengaplikasiannya terhubung dengan sistem cloud computing untuk hasil diagnosis secara real time.

GeNose juga bisa bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang terpusat di dalam sistem sehingga validitas data terjaga dengan alat yang terhubung. Data yang terkumpul di dalam sistem dapat dimanfaatkan untuk pemetaan, pelacakan, dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Produksi GeNose pada tahap pertama sebanyak 100 unit batch yang didanai Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/BRIN. untuk didistribusikan. Kuwat berharap distribusi GeNose bisa tepat sasaran, misal  di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit, termasuk ke BNPB yang memiliki mobilitas tinggi mendekati suspect Covid-19. 

Baca Juga: GeNose, Alat Deteksi Corona Ciptaan Peneliti UGM Harus Jalani Uji Coba Diagnostik

“Namun, pada tahap ini tidak memungkinkan pengadaan GeNose untuk keperluan pribadi,” ucapnya.

Ia memaparkan, GeNose tahap pertama yang diproduksi 100 unit bisa digunakan untuk 120 kali tes. Artinya, bisa digunakan untuk mengetes 12.000 orang. Dalam satu jam alat ini diperkirakan bisa mengetes 20 orang dengan asumsi setiap tes membutuhkan waktu tiga menit.

Targetnya, pada akhir Februari 2021, GeNose bisa diproduksi 10.000 unit yang berarti bisa mengetes sampai 1,2 juta orang dalam satu hari.

GeNose lahir dari semangat gotong royong tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, Eng Kuwat Triyana (FMIPA), Dian Kesumapramudya Nurputra (FKKMK), Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA), Mohamad Saifudin Hakim (FKKMK), serta para mitra industri strategis.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU