> >

Mengenal Capt Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang Hilang Kontak di Perairan Kepulauan Seribu

Sosial | 10 Januari 2021, 08:35 WIB
Ilustrasi: Pesawat Sriwijaya Air. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2020).

Peristiwa hilang kontak Pesawat jenis Boeing B737-500 itu diduga jatuh di perairan antara pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Pilot pesawat rute penerbangan Jakarta-Pontianak yakni Capt Afwan.

Baca Juga: Pengamat Penerbangan Jelaskan Soal Sinyal ELT Milik Sriwijaya Air yang Diduga Tidak Memancar

Diketahui Capt Afwan merupakan Alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987. Ia tercatat pernah menjadi penerbang TNI AU.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang menjelaskan Capt Afwan pernah bertugas di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31.

"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," ujar Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Skadron Udara 4 adalah satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadud mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200.

Baca Juga: Sebelum Hilang Kontak Basarnas Tidak Menerima Sinyal Bahaya dari Sriwijaya Air

Adapun Skadud 31  satuan di bawah kendali Wing Udara 1 Lanud Halim Perdakusuma yang bertugas sebagai skadron angkut berat. Skadron ini mengoperasikan pesawat angkut Hercules.

Indan menambahkan, selain Capt Afwan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.

Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.

Kronologi jatuhnya pesawat

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak terjadi sekitar pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Ratih Windania dan Sejumlah Anggota Keluarganya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Pesawat SJ-182 take off pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian pesawat diizinkan naik di ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Approach melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.

Oleh karenanya pemandu lalu lintas udara menanyakan untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU