> >

Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air SJY182 Telah Ditemukan, Inilah Fungsinya

Peristiwa | 11 Januari 2021, 06:30 WIB
Kotak hitam pesawat, yang terdiri dari Perekam Data Penerbangan (flight data recorder) dan Perekam Suara Cockpit (Cockpit Voice Recorder). Pihak berwenang di Indonesia dikabarkan telah menemukan titik lokasi kotak hitam Sriwijaya Air jatuh dengan kode SJY 182 di lepas pantai Jakarta (Sumber: Wikipedia/YSSYguy)

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan.

Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang terdiri dari Cockpit Voice recorder (alat perekam suara di ruang kemudi pilot) dan Flight data recorder (alat rekam data penerbangan) dan di era abad ke 20 pabrik elektronik ini menggabungkan kedua alat ini yang kemudian populer sebagai nama Combi Box Recorder yaitu kombinasi dari data dan suara.

Kedua alat tersebut memilki pemantauan fungsi dari ruang kemudi, tetapi data rekaman yang terletak pada recorder data tersebut umumnya diletakkan pada bagian ekor pesawat, yang pada umumnya merupakan bagian yang utuh ditemukan serta mudah terlepas dari struktur pesawat utama.

Baca Juga: Titik Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, KM Basudewa Merapat Bawa Alat Khusus

Setelah banyaknya kejadian kecelakaan pesawat maka ICAO mengeluarkan rekomendasi baru dimana perusahaan penerbangan wajib mengimplementasikan Aircraft Tracking System atau sistem pelacakan pesawat.

Kedua perekam penerbangan tersebut diwajibkan oleh peraturan internasional, yang diawasi oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ICAO, agar mampu bertahan dalam kondisi yang mungkin ditemui dalam kecelakaan pesawat yang parah.

Untuk alasan ini, mereka biasanya ditentukan untuk menahan dampak benturan sekeras 3400 G dan suhu lebih dari 1.000 derajat celcius, seperti yang disyaratkan oleh EUROCAE ED-112. Dua hal itu telah menjadi persyaratan wajib dalam pesawat komersial di Amerika Serikat dan dunia sejak tahun 1967.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU