40 Warga Meninggal Dunia, Operasi SAR Longsor Sumedang Dihentikan
Peristiwa | 19 Januari 2021, 10:28 WIBSUMEDANG, KOMPAS.TV- Operasi Search and Rescue (SAR) longsor Sumedang resmi dihentikan pada Senin malam (18/1/2021) seiring dengan berhasil ditemukannya dua warga yang sebelumnya tertimbun longsoran.
Praktis, total sudah 40 korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tersebut.
“Merujuk data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Senin pukul 20.26 WIB. Total korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 40 jiwa, data ini sesuai dengan laporan warga yang kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat kejadian longsor tersebut,” tutur Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB seperti dilansir dari bnpb.go.id, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Longsor Sumedang, Kemensos Gelontorkan Dana Lebih dari Rp1 Miliar
Selain itu, kata Raditya Jati, Pusdalops juga mendata sebanyak 1.119 warga masih mengungsi di Lapangan Taman Burung dan mengungsi mandiri di tempat kerabat yang aman dari dampak longsor.
Terpisah, Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban meninggal, operasi SAR pun dihentikan.
“Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari, Alhamdulillah dipenambahan hari ke 10 ini seluruh korban berhasil ditemukan,” ujar Deden saat konferensi pers di Pos Komando SMAN 1 Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat semalam.
Dia menjelaskan, keberhasilan operasi SAR ini berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antar seluruh elemen baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan dan juga masyarakat.
Baca Juga: Empat Jurnalis TV Nasional Ini Nyaris jadi Korban Longsor Sumedang
“Keberhasilan ini adalah berkat sinergitas dan kerja sama yang baik antara semua unsur di lapangan, sehingga semua korban bencana berhasil dievakuasi di hari ke 10,” jelas Deden.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV