Operasi SAR Sriwijaya Air Resmi Berhenti, Tim DVI Tetap Lanjut Identifikasi Korban
Peristiwa | 22 Januari 2021, 15:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim DVI Polri tetap melanjutkan melakukan identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 meski Basarnas telah resmi menghentikan Operasi SAR terpadu.
"Kemarin sudah disampaikan Kabasarnas Operasi SAR dihentikan. Dilanjutkan dengan operasi lainnya yang di-lead oleh KNKT dan di-backup TNI/Polri. Kami dari DVI Polri tetap melaksanakan Operasi DVI," kata Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021).
Dengan ditutupnya Operasi SAR, lanjut Hery, Tim DVI yang ada di Posko SAR Terpadu JICT 2 Tanjung Priok ditarik ke RS Polri. Mereka akan membantu Tim DVI di RS Polri untuk fase 2, 3, dan 4.
Baca Juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air Tabur Bunga, Suasana Haru Menyelimuti
"Karena operasi DVI tetap jalan, artinya fase 2, 3, 4, tetap berjalan. Termasuk identifikasi jenazah," jelasnya.
Hingga saat ini, kata Hery, Tim DVI telah menerima menerima sebanyak 325 kantong jenazah dari JICT 2.
Sementara sebanyak 62 data antemortem telah terhimpun. Sampel DNA yang telah diterima sebanyak 714, dan 174 sampel antemortem.
Menurut Hery, data tersebut bertambah. "Mengapa bertambah? Ada keluarga yang kami minta (tambahan) sampelnya, karena kami enggak bisa bedakan perempuan yang sama atau kakak adik, jadi butuh sampel tambahan. Sampel postmortem (jadi) 540," papar Hery.
Selanjutnya, Hery berharap dengan kelengkapan data yang saat ini dimiliki, Tim DVI dapat menyelesaikan rekonsiliasi atau pencocokan dengan jenazah dalam waktu satu minggu.
Baca Juga: Momen Haru Tabur Bunga Bagi Korban Sriwijaya Air SJ-182
"Semoga dalam satu minggu ini profil DNA dari keluarga dan postmortem bisa kami dapatkan dan bisa kami lakukan rekonsiliasi," tuturnya.
Hingga kemarin, Tim DVI telah mengidentifikasi sebanyak 47 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Adapun 47 jenazah yang telah teridentifikasi sebagai berikut.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV