> >

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Paling Cepat Pertengahan 2021, Menristek Harap Digunakan 2022

Kesehatan | 28 Januari 2021, 00:07 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro acara Penandatanganan Piagam Serah Terima Penyelenggaraan Habibie Award dari Yayasan SDM Iptek ke Kementerian Ristek/BRIN secara virtual, Jumat (6/11/2020) sore. (Sumber: Tangkapan layar Zoom Kemenristek/Kompas.com)

Menristek juga menyatakan, dari enam institusi yang melakukan pengembangan vaksin Merah Putih, ada tiga yang kemungkinan bisa segera menyelesaikan bibit vaksin untuk diserahkan kepada pabrik vaksin PT Bio Farma, yaitu dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga.

Baca Juga: Progres Vaksin Merah Putih Capai 60 Persen!

Untuk memroduksi vaksin, Kemenristek juga akan mengajak perusahaan-perusahaan swasta untuk menambah kapasitas produksi dari PT Bio Farma yang saat ini memiliki kapasitas 250 juta dosis pada 2021.

Menristek juga mendorong perusahaan-perusahaan swasta yang berinvestasi dalam produksi vaksin untuk mengembangkan produksi vaksin dengan platform berbeda selain yang dikerjakan PT Bio Farma.

PT Bio Farma saat ini baru baru fokus di dua platform vaksin, yakni vaksin terinaktivasi (inactivated vaccine) dan sub-unit ptotein rekombinan.

Untuk vaksin DNA, mRNA, dan platform lain tentunya membutuhkan investasi baru yang diharapkan bisa dikerjakan oleh pihak swasta.

Baca Juga: Kejar Target Vaksin Merah Putih - B-talk (Bag 1)

 

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU