Pria Tewas Usai Loncat dari Jalan Layang Antasari, Polisi: Korban Depresi karena Tak Punya Pekerjaan
Peristiwa | 31 Januari 2021, 20:42 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Seorang pria berusia 33 tahun bernama Saiful Bahtiar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada Minggu (31/1/2021).
Dia diketahui melompat dari Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari di sisi Lippo Mall Kemang Village, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Supriyanto, mengatakan Saiful Bahtiar nekat melompat dari JLNT Antasari karena mengalami depresi.
Baca Juga: Bertarung Rebutan Hak Tanah Kas Desa, Bapak dan Anak Tewas
“Iya, bunuh diri karena depresi,” kata Supriyanto seperti dikutip dari Kompas.com pada Minggu (31/1/2021) malam.
Berdasarkan keterangan orang tua korban, Supriyanto mengatakan, Saiful diketahui sudah satu bulan mengalami depresi. Korban sudah berkeluarga, namun saat ini tidak memiliki pekerjaan.
“Korban sudah berkeluarga, namun tidak memiliki pekerjaan, saat ini istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orang tuanya,” ujar Supriyanto.
Sebelum nekat mengakhiri hidup, Saiful mengendarai sepeda motor seorang diri ke JLNT Antasari. Setelah sampai di atas JLNT Antasari, Saiful melompat. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.56 WIB.
Baca Juga: Misteri Sekeluarga Tewas Mengenaskan, Kematiannya Aneh hingga Banyak Kejanggalan
Tak lama setelah melompat dari atas, korban Saiful sempat ditolong oleh warga, tetangga, dan keluarga korban untuk dibawa ke Puskesmas Kebayoran Baru.
Namun, korban meninggal dunia saat diberi penanganan medis di puskesmas. Saiful dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 15.50 WIB.
“Korban tidak tertolong (meninggal dunia) karena luka-lukanya yang cukup parah, tulang dada patah dan luka pada kepala yang parah,” ujar Supriyanto.
Selanjutnya, korban dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah.
Baca Juga: Berkelahi Dengan Suami, Istri Tewas Dicelurit
Lurah Cipete Utara, Nurcahya, mengatakan anggota Satpol PP Cipete Utara pada pukul 15.15 WIB mengecek kendaraan korban di JLNT Antasari, tetapi motor sudah tidak ada.
Motor itu dibawa oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan.
“Patroli Jalan Raya dari Polres (Metro Jaksel) kebetulan melintas,” ujar Nurcahya.
Tak lama setelah kejadian bunuh diri itu, anggota kepolisian diketahui sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi korban.
Baca Juga: 5 Terduga Teroris Diduga Terlibat Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi di situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV