> >

Balasan Menohok Putri Gus Dur untuk Abu Janda yang Sebut Islam Arogan, Makjleb!

Peristiwa | 1 Februari 2021, 04:35 WIB
Yenny Wahid saat menyambangi Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Setelah kasus ini menjadi ramai, ia kemudian membuat video klarifikasi dalam yang ditayangkan dalam akun Youtube Abu Janda Aktivis dan akun twitternya @permadiaktivis1 pada 30 Januari 2021.

Ia berdalih, cuitannya tersebut dipotong dengan menghilangkan konteks.

“Komentar saya itu diviralkan dipotong, tanpa konteks itu adalah pernyataan mandiri. Padahal itu adalah cuitan jawaban saya kepada Ust. Teuku Zulkarnain yang sedang provokasi SARA, yang mengatakan minoritas di sini arogan ke mayoritas," ungkapnya dalam video yang berdurasi 2 menit 3 detik tersebut.

Dalam cuitannya ia juga menyebut islam sebagai agama pendatang. Poin ini juga menjadi salah satu hal yang dipermasalahkan.  

“Komentar tersebut tentunya saya berbicara sebagai seorang muslim sebagai konteks otokritik perihal masalah internal islam saat ini. Makanya di situ saya tulis islam sebagai agama pendatang dari Arab. Yang saya maksud adalah islam transnasional seperti salafi wahabi. yang memang pertama dari Arab, yang kedua memang mereka arogan ke budaya lokal, seperti mengharam-haramkan sedekah laut. Jadi bukan islam nusantara seperti NU dan  Muhammadiyah. Yang saya maksud, islam pendatang dari Arab, yakni Islam transnasional, atau salafi wahabi. Bukan generalisasi semua islam,” tuturnya.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Ditantang Tangkap Abu Janda, MUI: Umat di Mana-mana Sudah Teriak-teriak

 

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU