> >

Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Para Ahli Kesehatan Masyarakat Usulkan Penerapan Lockdown

Berita utama | 1 Februari 2021, 12:56 WIB
Ilustrasi lockdown akibat Covid-19 (Sumber: Pixabay)

Ede mengatakan, penerapan PPKM yang diberlakukan jelas tidak efektif karena tak mampu menekan mobilitas penduduk.

Menurutnya, selama pelaksanaan PPKM, masyarakat dari luar pulau Jawa dan Bali masih memiliki kelonggaran untuk datang ke kedua pulau tersebut.

“Kalau memang pembatasan, harus real dong, pesta masih boleh, dengan alasaannya pakai protokol kesehatan, tapi harusnya dilihat kapasitasnya boleh atau enggak,” papar dia.

Lebih lanjut Ede berharap pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di daerah-daerah dan memperketat kebijakan dalam menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Lokasi Wisaata GWK Bali Kembali Ditutup Per 1 Februari Demi Mendukung Kebijakan PPKM

“Sehingga demikian gerakan kasus bukan dipahami membuat orang tidak bergerak, tapi membuat pergerakan kasus kita kecil sehingga kita bisa menemukan kasus Covid-19 terakhir,” tutup Ede.

Sebagaimana diketahui pada 31 Januari 2021, Presiden Joko Widodo mengakui penerapan kebijakan PPKM untuk menekan laju penularan Covid-19 tidak efektif.

“Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya. Sehingga di beberapa provinsi (kasus) covid-nya tetap naik,” kata Jokowi.
 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU