> >

Soal GeNose Beredar di e-Commerse, Dokter Tirta: Belum di-Launching kok Udah Ada yang Jual?

Update | 3 Februari 2021, 12:07 WIB
Dokter Tirta heran dengan beredarnya GeNose di e-commerce, padahal belum di-launching. (Sumber: Instagram/@dr.tirta)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dokter Tirta Mandira Hudhi mengaku heran dengan beredarnya alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19, di e-commerce.

Ia mengatakan bahwa alat pendeteksi Covid-19 buatan peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) ini belum secara resmi di-launching namun sudah ada di pasaran.

“Ini malah lucunya gini, GeNose ini belum di acc tapi di e-commerce sudah dijual. Maksudnya di acc itu belum ada launching di KAI,” ujar Tirta, seperti dikutip dari wawancara di program acara Kamar Rosi, Selasa (2/2/2021).

Tirta mengatakan bahwa baru dilakukan soft-launching melalui webinar untuk memperkenalkan alat pendeteksi Covid-19 yang disebut memiliki tingkat akurasi sebanyak 90 persen ini.

“Belum di-launching ini, masih soft-soft launching di webinar, tapi ini di e-commerce sudah ada. Piye? Mumet nggak? (Bagaimana? Pusing nggak?),” lanjutnya.

Baca Juga: Persiapan Layanan Tes Covid-19 Genose di Stasiun

Soal GeNose yang sudah beredar di e-commerse, Tirta mengkhawatirkan akan timbul pandangan masyarakat yang mengira pemerintah melakukan perdagangan alat pendeteksi Covid-19.

“Makanya kali dah kaya gini rakyat pandangannya gimana? Buset dagang terus bos,” tutur Tirta.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia juga menyoroti kinerja pemerintah yang tidak bisa mengontrol peredaran alat kesehatan untuk tracing dan mengkhawatirkan akan ada yang menimbun alat tersebut.

“Ini gimana sih, kenapa kita nggak bisa mengontrol peredaran alat untuk tracing. Dalam hati saya bilang, ini antara mendukung produk lokal atau mau kulak, nih?,” ujarnya

Ia juga mengatakan bahwa beberapa temannya sudah membeli GeNose untuk melakukan tracing mandiri.

Baca Juga: Tes GeNose C19 Jadi Syarat Penumpang Naik Kereta

Seperti diberitakan sebelumnya, GeNose dikenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 62 juta. Namun, harga pasaran di situs belanja online atau e-commerce berada di kisaran angka Rp 75 juta hingga Rp 90 juta.

Berdasarkan penuturan dari Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, MBA, distribusi GeNose sudah dikelola oleh PT. Swayasa Prakarsa dan telah ada 3 distributor resmi.

“Saat ini telah ada 3 distributor resmi GeNose C19 dan menyusul 3 distributor lainnya,” ujar Hargo.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU