> >

Tak Sampai 10 Tahun, Tim FKM UI Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Selesai September 2021

Update corona | 9 Februari 2021, 20:16 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia. (Sumber: (HO/SETPRES/AGUS SUPARTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia akan selesai tak sampai 10 tahun ke depan, seperti hitungan Bloomberg yang memprediksi berdasarkan cakupan vaksinasi setiap negara termasuk Indonesia.

Nah, tim FKM UI justru menilai pandemi Corona di Tanah Air akan selesai lebih cepat yakni pada September 2021 ini.

Pandu Riono, selaku Pakar epidemiologi FKM UI memaparkan prediksi itu dengan menggunggah hasil riset tim FKM UI soal perhitungan pandemi Corona di RI.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dululah Bloomberg Itu

“Prediksi Indonesia tuntaskan vaksinasi sampai 10 tahun bisa saja terjadi kalau TIDAK melakukan strategi vaksinasi yg cerdas & inovatif untuk kendalikan Pandemi. Tim FKM UI buat simulasi strategi vaksinasi yg komprehensif. Kita bisa lebih cepat dg strategi pilihan yg tepat,” tulis Pandu Riono seperti dikutip Kompas.tv dari akun Twitter miliknya, Selasa (9/2/2021).

Pada data itu disebutkan, pandemi Covid-19 bisa selesai di September 2021 jika vaksinasi berjalan seperti berikut:

•             Jumlah vaksinator: 31 ribu orang

•             Jumlah vaksinasi/vaksinator/hari: 30 orang (per hari 1 orang vaksinator menyuntik vaksin ke 30 orang)

•             Perhitungan dimulai dari tanggal awal program vaksinasi pada masyarakat, yaitu 3 Maret 2021.

Sementara cakupan vaksinasi yang diperlukan disebut harus mencapai 70.980.000 orang, dengan jumlah vaksinasi per hari 930 ribu suntikan.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Minta Pers Tetap Kritis Kawal Proses Vaksinasi

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU