> >

Beredar Buku Pelajaran Berisi Link Situs Porno, Ini Penjelasan Penerbit

Viral | 10 Februari 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi link porno dari buku pelajaran SMA. (Sumber: Thinkstock/AndreyPopov)

KLATEN, KOMPAS.TV - Sebuah buku pelajaran Sosiologi SMA membuat geger masyarakat Jawa Barat. Buku itu berisi tautan (link) situs komik porno. Pihak penerbit buku punya penjelasan sendiri.

Buku itu adalah buku kelas XII SMA. Dalam buku itu, terdapat tautan menuju situs komik porno berbahasa China.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM) Sosiologi Jawa Barat Iwan Hermawan mengatakan, PT Cempaka Putih asal Klaten, Jawa Tengah adalah penerbit buku itu.

Baca Juga: Klarifikasi Penerbit Buku yang Memuat Nama Ganjar

Iwan juga berkata, buku itu telah terbit sejak 2015 dan menjadi bahan ajar kurikulum 2016 mata pelajaran Sosisologi bagi SMA.

"Buku tersebut sudah lama terbit dan dia merujuk ke salah satu situs tertentu tentang budaya Sunda. Ternyata situs budaya Sunda itu sepertinya sudah tidak aktif dan tidak diurus, sehingga berganti kepemilikannya atau mungkin diretas sehingga menjadi situs komik dewasa, sangat disayangkan," kata Iwan, Selasa (9/2).

Rudiyanto, Pimpinan Produksi PT Cempaka Putih mengatakan, tautan itu awalnya memang berisi materi pelajaran.

"Kami memberikan kepastian bahwa pada saat kami mengunduh materi itu betul-betul ada. Dan seperti apa adanya, bukan seperti yang diberitakan (tautan link porno)," ujar Rudiyanto, dikutip dari detikcom.

Rudiyanto menjelaskan, pihaknya menyematkan tautan itu pada tahun 2014. Menurutnya, saat itu tautan itu mengarah pada situs milik Yayasan Sunda.

Baca Juga: Prank Youtube Berakhir Tragedi, Pemuda Ini Ditembak Mati Korban Gurauannya

"Kami mengambil link itu tahun 2014 dan pada waktu itu dimiliki oleh lembaga yang bersangkutan. Kami juga terkejut kok tiba-tiba ada laporan situs (komik porno) saat dibuka. Kok seperti itu isinya," kata Rudiyanto.

Dia mengaku, pembuatan buku mata pelajaran selama ini tak selalu mengambil materi dari buku. Mereka juga kadang mengambil materi dari dunia maya.

"Kami ada keterbatasan jika mau mengambil materi daerah lain harus datang ke lokasi. Dan kami mengambil dari internet yang itu juga dilakukan semua penerbit, termasuk di luar negeri," kata Rudiyanto.

Rudiyanto lalu menduga, bisa saja kepemilikan situs itu berubah atau situs itu mengalami peretasan.

"Karena itu milik orang lain bisa jadi diubah atau diretas oleh pihak lain. Dalam hal demikian kami tidak bertanggungjawab," jelas Rudiyanto.

General Manager Produksi PT Cempaka Putih, Imtam Rus Ernawati mengaku, pihak penerbit mendapat kabar soal itu dari penulis buku yang berprofesi sebagai dosen di Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: 3 Tahun Berhubungan, Cinta Terlarang Guru dan Siswi SMP Terbongkar Gara-Gara Chat WA Asmara

Menurut Imtam, penulis sudah memastikan ulang kepemilikan situs itu.

"Penulis dan asosiasi dosen sosiologi melaporkan kasus itu. Dia juga sudah mengklarifikasi bahwa terjadi perubahan domain itu yang sudah beralih pemilik dan beralih fungsi November 2020," kata Imtam.

Pihak penerbit sudah melaporkan hal ini pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU