> >

Salah Sebut Paus dengan Ikan, Kementerian Lingkungan Hidup Minta Maaf

Peristiwa | 20 Februari 2021, 13:39 WIB
Paus pilot sirip pendek terdampar di pesisir Pulau Madura, Kamis (18/2/2021) (sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meminta maaf sebab menyebut paus sebagai ikan. Awalnya protes disampaikan oleh  dokter hewan Nur Purba melalui akun twitternya, @piyopikavet. "Paus kok dibilang ikan si min...ya oloh," tulis Nur Purba, Jumat (19/2/2021).


Protes juga datang dari Aidan Darwind. "Sekelas kementerian masih menyebut paus dengan sebutan ikan. Rasanya pengen tak hiihhhh." tulis @aidan_darwinds.

Baca Juga: Puluhan Paus Terdampar di Pantai Bangkalan, Jawa Timur

Atas protes tersebut, Kementerian LHK pun segera meralat melalui cuitan twitternya,  "Mohon maaf atas kesalahan ini kak. Dengan ini kami ralat, paus bukan ikan tapi mamalia. Terima kasih." 

Sebelumnya, Kementerian LHK memposting paus yang terdampar di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

"Halo #SobatHijau, puluhan ikan paus pilot sirip pendek (short finned pilot whale) atau Globicephala macrorhynchus terdampar di pantai sisi selatan Pulau Madura, tepatnya di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Kamis (17/2)," demikian cuitan tersebut.

Penjelasan KLHK, dari 52 ekor yang ditemukan, 3 ekor dalam kondisi hidup, dan 49 ekor dalam kondisi mati.

Baca Juga: Puluhan Paus Terdampar di Pantai Bangkalan, Banyak Warga Datang untuk Menonton

"Evakuasi dilakukan Balai Besar KSDA Jawa Timur, setelah berkoordinasi dengan instansi terkait diantaranya BPSPL, PSDKP, Dinas Kelautan, Dinas PU Prov. Jatim, Polairud, Kepolisian setempat, TNI, Kepala Desa, dan Camat. Tim penanganan terdamparnya paus ini juga melibatkan FKH Unair," demikian penjelasannya.

Dalam rilis disebutkan beberapa kemungkinan paus ini terdampar. Tim dokter hewan menyebut kemungkinan pimpinan kawanan paus yang sonarnya rusak, keracunan plankton dan arus besar ke pesisir yang membuat paus terjebak saat surut.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU