> >

Ini Penyebab Jalan Jenderal Sudirman dan Kemang Tergenang Banjir Setinggi 30 Sentimeter

Peristiwa | 21 Februari 2021, 05:45 WIB
Antrean kendaraan melintas menuju jalur cepat Simpang Susun Semanggi arah Patung Senayan dan Blok M imbas banjir, Sabtu (20/2/2021) malam. (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Banjir di Jalan Kemang Raya dan Jalan Jenderal Sudirman dampak dari luapan kali Krukut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan meluapnya air Kali Krukut dikarenakan tidak mampu menampung pertambahan debit air akibat hujan lokal di kawasan Depok, Jawa Barat.

Menurut jika hujan terjadi di kawasan Puncak, Bogor maka aliran air akan mengalir ke Kali Ciliwung. Namun karena hujan deras terjadi di kawasan tengah atau sekitar Depok maka air akan lewat ke sungai aliran tengah, yakni Kali Krukut.

Baca Juga: Kemang Banjir Hampir 1 Meter, Sejumlah Kendaraan Terendam

"Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (20/2/2021).

Anies menambahkan Pemprov DKI telah melakukan upaya membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile. Baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut.

Air yang menggenangi kawasan tersebut dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB). Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.

"Jadi saat ini memang Jakarta masih menerima aliran dari kawasan Selatan, Depok maupun puncak. Kalau itu sudah reda InsyaAllah lebih terkendali," ujarnya.

Baca Juga: Tinjau Penanganan Banjir di Kemang, Ini Penjelasan Gubernur Anies

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo mengimbau pengendara dan warga untuk tidak khawatir melintasi Jalan Sudirman, karena yang terdampak genangan hanya di sisi badan jalan, sehingga ketinggiannya hanya berkisar 20-30 cm yang aman dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Memompa Air

Petugas dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah memompa air di Jalan Kemang Raya. Ada tiga unit mobil pompa yang dikerahkan untuk menyedot air.

Baca Juga: Begini Situasi Banjir Ciledug Indah, Tinggi Air Capai 1.5 Meter

Dua di antaranya bisa menyedot 400 liter air per detik. Sementara satu pompa lainnya bisa menyedot hingga 350 liter per detik.

Petugas Dinas SDA DKI Jakarta Agus Salahudin menargetkan sebelum matahari terbit, air sudah benar-benar surut.

Upaya memompa air di Jalan Kemang Raya ini dilakukan setelah Kali Krukut muai surut, yakni pada pukul 19.15 WIB, Sabut (20/2/2021).

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU