> >

Studi: Kekerasan pada Tenaga Kesehatan di Seluruh Dunia Bertambah terkait Pandemi Covid-19

Peristiwa | 2 Maret 2021, 21:48 WIB
Nakes di seluruh dunia menghadapi kekerasan terkait pandemi Covid-19. (Sumber: The Paper via Kompascom)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 memicu lebih banyak kekerasan pada tenaga kesehatan di seluruh dunia. Hal ini terungkap dalam sebuah laporan berjudul "Kekerasan pada Pekerja Kesehatan: Serangan saat Pandemi". 

Laporan ini berdasarkan pantauan Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Berkeley dan Insecurity Insight.

Selama pandemi Covid-19, laporan ini mencatat setidaknya terjadi 1.100 kekerasan dan ancaman kekerasan pada nakes di seluruh dunia.

Baca Juga: Setahun Covid-19, IDI: Pandemi Belum Berakhir, Indonesia Masih Berisiko

Pandemi memicu kemarahan, ketakutan, dan rasa frustasi masyarakat di seluruh dunia. Dan hal ini berdampak pada nakes yang mesti merawat mereka yang terjangkit Covid-19.

"Serangan pada layanan kesehatan makin jelas terlihat di tengah pandemi dan menghambat respons terhadap COVID-19 di banyak negara," tulis laporan itu, dikutip pada Selasa (2/3/2021).

Sebanyak 400 kejadian terkait dengan Covid-19. Menurut tim peneliti, serangan ini membahayakan para nakes yang dibutuhkan di saat-saat genting ini.

Insecurity Insight mengartikan serangan pada layanan kesehatan berupa kekerasan fisik atau intimidasi terhadap petugas atau fasilitas kesehatan.

Mengutip AP News, dua orang nakes dipukuli di Nigeria. Seorang nakes di antaranya terluka parah hingga koma.

Baca Juga: Awas! Kurang Tidur Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan, Berapa Lama Jam Tidur yang Ideal?

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU