> >

Besok Puasa Sunnah Senin Kamis Terakhir di Bulan Rajab, Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya

Agama | 10 Maret 2021, 22:31 WIB
Ilustrasi membaca niat puasa sunnah Senin Kamis. (Sumber: Tribunnews)

SOLO, KOMPAS.TV - Rasulullah sangat menganjurkan puasa Senin Kamis. Berikut bacaan niat puasa sunnah senin kamis beserta keutamaannya.

Puasa sunnah Senin Kamis memberikan banyak hikmah bagi umat Islam yang melaksanakannya. Dalam Buku Pintar Panduan lengkap Ibadah Muslimah, Muhammad Syukron Maksum menjelaskan setidaknya ada dua keutamaan puasa sunnah pada hari ini.

Pertama, hari Senin adalah hari penting bagi Nabi Muhammad SAW dan Islam. Rasulullah lahir pada hari Senin. Pada hari Senin pula Rasulullah menerima waktu untuk pertama kalinya yang disampaikan oleh malaikat Jibril.

Baca Juga: Isra Miraj 2021, Umat Islam Dianjurkan Melaksanakan Amalan Ini

Hal ini sesuai penuturan Abu Qatadah RA. Saat sahabat bertanya pada Rasulullah soal puasa pada hari Senin, beliau bersabda.

"Itu adalah hari yang saya dilahirkan, di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan al-Qur'an." (HR. Muslim).

Keutamaan kedua, hari Senin dan Kamis adalah hari amal-amal akan diperlihatkan.

“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)

Pada hari Senin dan Kamis, Allah juga akan mengampuni setiap dosa hambanya dan membuka pintu surga.

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.” (HR. Muslim).

Besok Kamis 11 Maret 2021 adalah Kamis terakhir di bulan Rajab 1442 Hijriyah.

Untuk menjalankan ibadah puasa sunnah di akhir bulan Rajab ini, umat Islam perlu membaca niatnya. Berikut bacaan dan tata cara puasa Senin Kamis.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat Sholat Tahajud, Doa dan Keutamaannya

1. Niat

Niat puasa Senin Kamis dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau pagi hari saat sahur.

“Nawaitu sauma yaumal itsnaii sunnatan lillahi tana'ala”

Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”

atau

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.

2. Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa.

Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sahurlah kalian, karena sungguh dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Namun ketika tidak sahur karena terlambat bangun, puasanya tetap sah.

3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan

Puasa yakni menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dari sejak terbit hingga terbenamnya matahari.

Baca Juga: Niat, Keutamaan, Zikir Sholat Sunnah Qobliyah yang Lebih Bernilai Dari Dunia Seisinya

4. Berbuka

Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam.

Doa berbuka puasa sama dengan doa yang digunakan saat berbuka untuk puasa wajib di bulan Ramadhan yaitu:

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU