> >

Kisruh Kudeta di Partai Demokrat, AHY Klaim Dapat Dukungan dari Aktivis 98, Buruh, hingga Komika

Politik | 17 Maret 2021, 15:47 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan KLB Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang tindakan ilegal dan inkonstitusional (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengklaim mendapat dukungan dari sejumlah kalangan setelah isu kudeta atau Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) mengemuka.

AHY mengatakan, dukungan yang datang kepadanya berasal dari berbagai kalangan. Itu mulai dari aktivis 1998, para komika hingga perwakilan buruh di Tangerang dan Karawang.

Baca Juga: Gugatan Jhoni Allen kepada AHY Digelar Hari Ini di PN Jakpus

Mereka, kata AHY, hadir di Mimbar Demokrasi, di Taman Politik DPP Partai Demokrat, Senin (15/3) untuk menyampaikan aspirasinya. 

Salah satu aktivis 98, Samson Tanjung, menjadi salah satu yang hadir pada acara tersebut. Ia mengatakan pembegalan partai politik merupakan pertanda bahwa demokrasi yang berlangsung hari ini adalah demokrasi yang brutal dan kriminal.

“Kita harus berjuang sekeras kerasnya, sekuat kuatnya dan sehormat hormatanya. Kita mesti meretas dalam kesatuan nasional, memperjuangkan kedaulatan rakyat. Mari bangun persatuan nasional, gandeng parpol yang pro rakyat,” kata Samson melalui keterangan resminya yang dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (17/3/2021). 

Baca Juga: Gugatan Jhoni Allen kepada AHY Digelar Hari Ini di PN Jakpus

Menanggapi dukungan tersebut, AHY lantas mengucapkan terima kasih atas kedatangan berbagai masyarakat sipil di Kantor DPP Partai Demokrat untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan, sekaligus memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

“Ini bukan hanya rumah besar Partai Demokrat, tetapi menjadi rumah besar rakyat Indonesia, dari manapun kita berasal, tidak mengenal suku, agama, ras dan etnis, dan juga tidak mengenal aspirasi politiknya,” ucap AHY.

Dukungan ini disebut AHY akan memperkuat semangat Partai Demokrat untuk melawan GPK PD dan menyelamatkan demokrasi.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU