> >

Empat Kilang Pertamina Balongan Masih Terbakar, Isolasi Dilakukan untuk Cegah Api Menjalar

Peristiwa | 30 Maret 2021, 21:24 WIB
Kebakaran kilang minyak milik Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Tangki di kilang minyak milik Pertamina ini terbakar pada Senin, pukul 00.45 WIB. (Sumber: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Empat kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat masih dalam kondisi terbakar.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, upaya pemadaman masih terus berlangsung dan saat ini sudah dilakukan isolasi agar kebakaran tidak menjalar ke tangki lainnya.

Selain tim pemadam, Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina juga ikut diterjunkan untuk menumpas si jago merah.

Baca Juga: Pengungsian Warga Terdampak Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Banjir

Tim HSSE didatangkan dari unit kilang terdekat, yakni kilang pertamina Cilacap, kilang pertamina EP, kilang Pertamina Praju serta badan penanggulangan bencana daerah di Indramayu.

"Sampai tadi pagi, empat tangki penampungan masih menyala dan kini sudah dalam keadaan diisolasi sehingga dimungkinkan tidak akan menjalar ke tangki lainnya," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Ramadhan menambahkan Polri masih mendalami penyebab adanya kebakaran di kilang minyak Pertamina.

"Tim Puslabfor Polri dan Inafis Polda Jawa Barat terus mencari penyebab terjadinya ledakan tangki serta melakukan penyelidikan atau Pulbaket terkait penyebab dari peristiwa tersebut," ujar Ramadhan.

Baca Juga: FULL - Pertamina Bicara Soal Kebakaran Kilang Minyak Balongan: Stok BBM Aman, Jangan Panic Buying

Kebakaran Kilang minyak yang mulai beroperasi pada 1994 ini terjadi pada 00.45 WIB, Senin (29/3/2021).

Pertamina sudah menghentikan aliran minyak agar api tidak menjalar ke tempat lain.

Akibat kebakaran tersebut sebanyak 932 jiwa terpaksa diungsikan.

Tak hanya itu, sebanyak 10 gardu distribusi ikut terdampak dari kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU