> >

Menag Yaqut Minta Persiapan Haji di Tengah Pandemi Sedetail Mungkin demi Keselamatan Jemaah

Peristiwa | 30 Maret 2021, 23:32 WIB
Ilustrasi: umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 mendapat perhatian serius dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut memerintahkan jajarannya agar mempersiapkan skenario penyelenggaraan haji di tengah pandemi ini dengan sangat komprehensif.

Dengan cara ini, menurutnya, maka tujuan beribadah haji 2021 dan keselamatan jemaah juga bisa terwujud.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Divaksin Harapan Berangkat Tahun Ini

"Siapkan secara detail. Saya harap pelaksanaan haji benar-benar detail persiapannya. Jangan ada yang terlewat sedikit pun, karena terkait keselamatan jemaah," ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, saat membuka Muzakarah Perhajian Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021).

Gus Yaqut mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan. Perubahan itu, antara lain, ada pembatasan, termasuk dalam kegiatan keagamaan yang bersifat massal.

"Pembatasan juga terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umrah sejak tahun lalu. Itu bisa menjadi pelajaran dalam persiapan, jika haji dibuka tahun ini," ujar Menag Yaqut.

Sementara dalam hal manasik, lanjut Menag Yaqut, selama ini jemaah haji Indonesia mayoritas melaksanakan haji tamattu' (umrah baru berhaji).

Namun jika jemaah haji Indonesia tahun ini diizinkan berangkat, dan ada skema karantina, bisa jadi haji yang dilaksanakan adalah Ifrad (haji dulu baru umrah). 

"Hal ini harus dibahas bersama dalam muzakarah. Perlu kajian hukum, termasuk pola manasiknya agar bisa segera disosialisasikan," paparnya.

Baca Juga: Masyarakat Jabar dan Sebagian Jateng Akan Berangkat Haji dan Umrah dari Kertajati

Selain itu, Menag meminta mental jemaah juga disiapkan sejak dini karena kemungkinan adanya perubahan skema penyelenggaraan haji di tengah pandemi.

Oleh karena itu, seluruh jajaran di Kemenag harus bekerja maksimal agar jemaah mendapat pengetahuan yang komprehensif dan mempersiapkan haji dengan matang. 

"Jangan sampai beda-beda pemahaman. Tugas berat Pak Dirjen, selain menyiapkan mitigasi juga menata pemahaman. Selamat bermuzakarah. Saya harap ada rumusan solusi atas setiap potensi masalah yang ada," tandasnya.

Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU